Trik scroll ke bawah
Strawberries
AIUPDATE

Nuklir Diam-diam Dikembangkan Bos ChatGPT, Untuk Apa?

×

Nuklir Diam-diam Dikembangkan Bos ChatGPT, Untuk Apa?

Sebarkan artikel ini

Bos ChatGPT, yang juga merupakan CEO OpenAI, menggelontorkan uang untuk mengembangkan energi nuklir selama bertahun-tahun. Hal tersebut untuk menghasilkan daya berkelanjutan yang mendukung transisi ‘hijau’. Sam Altman, CEO OpenAI, perusahaan di balik chatbot populer ChatGPT, diam-diam telah mengembangkan teknologi nuklir selama beberapa tahun terakhir. Altman telah berinvestasi dalam beberapa perusahaan rintisan nuklir, termasuk Oklo dan Helion Energy, yang bertujuan untuk mengembangkan reaktor nuklir yang lebih kecil dan aman.

AI membutuhkan server dan listrik berkapasitas besar untuk melakukan pemrosesan banyak data dalam waktu cepat. Kendati demikian, proyek pembangkit listrik tenaga nuklir diatur secara ketat. Hal ini menimbulkan pertanyaan apakah kemajuan dalam energi nuklir dapat mengurangi emisi secepat AI yang boros energi dan teknologi lain yang berkembang pesat

Oklo, salah satu startup pengembang energi nuklir yang dibekingi CEO OpenAI Sam Altman, bertujuan membangun sistem AI yang lebih murah dan ramah lingkungan. Dengan begitu, pengembangan AI masa depan bisa lebih berkelanjutan. Altman juga berinvestasi sebanyak US$ 375 juta ke Helion Energy, sebuah startup fusion nuklir yang dipimpin oleh Altman. Pada tahun lalu, Microsoft juga sepakat membeli energi dari Helion mulai 2028 mendatang. Oklo yang juga dipimpin Altman lebih fokus ke reaksi sebaliknya, fisi, yang menghasilkan energi dengan membelah atom.

Baca juga:  Beberapa Inovasi Baru yang Mungkin Rilis di Iphone 16 Mendatang

Sementara fusi melakukannya dengan menggabungkan inti atom. Perwakilan Altman tak segera berkomentar soal hal ini. Altman menyatakan bahwa penggunaan energi nuklir adalah pilihan yang paling masuk akal, mengingat kebutuhan energi ChatGPT sekitar 1 GWh per hari, setara dengan energi 33 ribu rumah di Amerika Serikat. Penggunaan energi nuklir adalah opsi yang paling masuk akal karena lebih ramah lingkungan dan efisien, seiring dengan semakin besarnya kebutuhan energi AI. Dengan memanfaatkan teknologi Nuclear Fusion, kami dapat menghitung banyaknya potensi energi yang dapat dihasilkan. Dengan pengembangan nuklir, bos ChatGPT menginginkan untuk mendukung operasional Chatbot AI, ChatGPT, yang membutuhkan energi yang besar. Penerapan energi nuklir akan menghemat banyak energi, terutama dengan pertumbuhan pesat teknologi AI yang semakin.

Baca juga:  Saingan Chatgpt, Inilah 5 Fitur yang Dimiliki Perplexity

Investasi Altman dalam energi nuklir merupakan langkah yang berani. Jika teknologinya berhasil, ia dapat membantu mengurangi emisi karbon dan memerangi perubahan iklim. Namun, masih ada beberapa pertanyaan tentang keamanan dan risiko energi nuklir.