Lenovo terkenal menjual perangkat komputer, laptop, dan smartphone. Menariknya, Lenovo mengakuisisi ThinkPad dari IBM dan juga mengakuisisi Motorola. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa laptop Lenovo adalah yang paling hemat biaya dibandingkan merek lain. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang memilih Lenovo saat memilih laptop untuk penggunaan sehari-hari.
Terkadang, akses BIOS diperlukan untuk mengelola berbagai tugas, seperti menyesuaikan urutan boot perangkat keras. BIOS terdiri dari serangkaian perintah yang mem-boot perangkat keras. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati saat memperbarui BIOS karena berpotensi mengakibatkan laptop tidak dapat dioperasikan. Singkatan BIOS adalah singkatan dari Basic Input/Output System. Ini adalah firmware yang dimuat sebelum sistem operasi anda. BIOS menjalankan proses boot yang memverifikasi perangkat sistem anda (termasuk RAM, hard drive, dan keyboard) dan memulai sistem operasi.
Namun, masih ada pengguna baru yang perlu mempelajari cara mengakses BIOS. Selain itu, laptop Lenovo menggunakan pendekatan yang agak berbeda dari kebanyakan laptop. Biasanya laptop biasanya menggunakan tombol fungsi (f) seperti f2 dan f3. Selain itu, kalian memiliki opsi untuk menggunakan tombol hapus. Pada artikel ini akan membantu kalian terutama untuk para pemula tentang “Pemula Wajib Tahu! Inilah Cara Mudah Mengakses BIOS Laptop Lenovo untuk Konfigurasi Perangkat”
Berikut ini Langkah-langkah Mengakses BIOS Laptop Lenovo untuk Konfigurasi Perangkat :
Bagi kalian yang tertarik mempelajari cara mengakses BIOS Lenovo, bisa memulainya dengan mengikuti tutorial ini:
- Nyalakan komputer Lenovo
- Kalian dapat menekan tombol dengan kombinasi fn dan f1 (untuk Lenovo ThinkPads), fn dan f2 (untuk Lenovo G405 atau seri G), atau f1 (untuk Lenovo IdeaPads) segera setelah laptop melakukan booting.
- Selanjutnya kalian akan mengakses BIOS pada laptop Lenovo.
- Kalian dapat melakukan kustomisasi hardware laptop di BIOS Lenovo ini.
Mengakses BIOS pada laptop Lenovo mudah dilakukan dengan metode ini. Hal ini biasanya dilakukan ketika kalian perlu mengatur sistem operasi laptop untuk melakukan booting dari DVD atau flashdrive. Hal ini pasti diperlukan jika laptop kalian mengalami sistem operasi yang korup atau rusak.
Namun, ingatlah sekali lagi untuk berhati-hati saat mengupdate BIOS karena bisa sangat berisiko. Jika hanya sekedar mengatur beberapa setting saja tidak akan terlalu menjadi masalah. Bagi mereka yang baru mengenalnya, disarankan untuk mengikuti langkah-langkah yang diberikan dalam panduan ini dengan cermat.
