Keamanan data menjadi salah satu faktor penting dalam menggunakan aplikasi perpesanan instan seperti WhatsApp. WhatsApp sendiri telah menerapkan sistem keamanan enkripsi end-to-end untuk melindungi percakapan penggunanya.
Kini, WhatsApp menghadirkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui apakah chat mereka aman dari peretas atau tidak. Fitur ini bernama “Verifikasi Keamanan Pesan”. Dengan fitur keamanan ini, yang bisa membaca obrolan hanya penerima dan pengirim pesan. Bahkan WhatsApp sendiri tidak bisa membaca obrolan. Namun, ada celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker sehingga bisa membaca chatting WhatsApp.
Untuk melindungi seluruh percakapan yang ada di akun personal pengguna, WhatsApp menggunakan Signal Protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper Systems. Ini adalah fitur enkripsi yang membantu melindungi percakapan pengguna dari pengaksesan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Namun, pengguna harus menjaga keamanan akun sendiri. Untuk memastikan chat pengguna terlindungi oleh fitur enkripsi end-to-end, WhatsApp memberi tanda apakah chat pengguna terlindungi atau tidak. Tanda itu akan terlihat di bawah pesan. Jika chat Anda terlindungi oleh fitur enkripsi end-to-end, pesan Anda akan disertai dengan tanda “End-to-end encrypted” atau “E2EE”.
Cara kerja fitur Verifikasi Keamanan Pesan:
1. Ketika pengguna membuka chat dengan kontak yang mengaktifkan fitur ini, mereka akan melihat kode QR dan 60 digit angka.
2. Kode QR dan angka tersebut akan berubah secara berkala.
3. Pengguna dapat memindai kode QR atau membandingkan angka tersebut dengan kontaknya untuk memastikan bahwa chat mereka aman dari peretas.
Fitur ini bermanfaat untuk:
1. Meningkatkan keamanan chat pengguna.
2. Memastikan bahwa tidak ada pihak ketiga yang dapat membaca chat pengguna.
3. Mencegah penyadapan dan penyalahgunaan data.
Cara mengaktifkan fitur Verifikasi Keamanan Pesan:
1. Buka Pengaturan WhatsApp.
2. Pilih Akun.
3. Pilih Keamanan.
4. Aktifkan Verifikasi Keamanan Pesan.
5. Fitur Verifikasi Keamanan Pesan tersedia untuk pengguna Android dan iOS.
Selain itu, pengguna juga perlu menonaktifkan backup percakapan di cloud seperti Google Drive atau iCloud. Karena backup obrolan di cloud tidak menerapkan end to end encryption, hacker dapat mengakses cloud dan membocorkan atau memungkinkan chatting WhatsApp ke publik. Cara mengatasi hal ini adalah dengan menonaktifkan backup chatting WhatsApp di cloud.
Pengguna juga harus menjaga keamanan akun sendiri. Seperti yang dijelaskan di atas, jangan memberitahu atau membagikan kode OTP ke orang lain, mengaktifkan fitur two-step verification, melakukan cek perangkat yang terdaftar pada WhatsApp Web, dan tidak pernah membuka link mencurigakan terutama dari kontak yang tidak dikenal. Selain itu, pengguna juga harus menjaga keamanan smartphone mereka. Pilih smartphone yang dibekali sistem keamanan terbaik dan tetap berhati-hati saat menggunakan aplikasi chatting.
Sebagai pengguna WhatsApp, harap menjaga keamanan akun Anda dan chat Anda dengan baik. Dengan cara-cara tersebut, Anda dapat memastikan bahwa chat Anda aman dan tidak bisa diakses oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
