Siapa yang tak kenal BIOS? Bagi pengguna komputer, BIOS bukanlah hal asing. Singkatnya, BIOS adalah perangkat lunak dasar yang memungkinkan komputer berkomunikasi dengan sistem operasi dan perangkat kerasnya.
Namun, tahukah kamu bahwa ada beragam jenis BIOS yang masih populer digunakan hingga kini? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai variasi BIOS yang masih eksis di era digital ini.
![](https://ponselpintar.info/wp-content/uploads/2024/05/4-700x400.jpeg)
Macam-Macam BIOS yang Tetap Jadi Andalan di Era Digital
1. IBM BIOS
IBM BIOS, yang dikembangkan oleh IBM, merupakan salah satu jenis BIOS tertua yang masih bertahan hingga saat ini. Sejak diperkenalkan pada tahun 1981, IBM BIOS telah melalui beberapa iterasi, masing-masing dengan peningkatan dan fitur yang berbeda.
Misalnya, versi awalnya pada tahun 1981 memiliki memori fisik sebesar 544 KB, sementara versi selanjutnya menambahkan fitur pemindahan blok memori yang lebih baik. Selain itu, IBM BIOS juga dikenal dengan kode Beep khasnya yang memberikan informasi status komputer kepada pengguna.
2. Phoenix BIOS
Phoenix BIOS, dikembangkan oleh Phoenix Technologies Ltd., merupakan salah satu BIOS yang banyak digunakan di Indonesia. Keunggulan utamanya terletak pada tingkat keamanan dan kompatibilitas yang tinggi. Mirip dengan IBM BIOS, Phoenix BIOS juga memiliki kode Beep unik yang memberikan petunjuk tentang masalah yang terjadi pada sistem.
3. AWARD BIOS
AWARD BIOS, yang dikembangkan oleh Award Software International Inc., menjadi pilihan banyak pengguna komputer karena fleksibilitasnya dalam modifikasi sistem dasar dan penyimpanan informasi setup pada CMOS RAM.
Cukup dengan menekan tombol Delete saat komputer mulai, pengguna dapat mengakses BIOS ini dan melakukan pengaturan yang diperlukan. Tentu saja, seperti BIOS lainnya, AWARD BIOS juga memiliki kode Beep khasnya yang memberikan indikasi tentang masalah yang terjadi pada perangkat keras.
4. AMI BIOS
AMI BIOS, yang dikembangkan oleh American Megatrend Inc. (AMI), memperoleh popularitas tinggi sejak tahun 2002 karena kemudahan penggunaannya. Hanya dengan menekan tombol Delete saat komputer mulai, pengguna dapat mengakses dan melakukan pengaturan pada BIOS ini. Seperti BIOS lainnya, AMI BIOS juga memiliki kode Beep yang memberikan informasi tentang masalah yang terjadi pada sistem.
Dari BIOS ke EFI
Meskipun BIOS masih banyak digunakan, perkembangan teknologi telah membawa kita ke arah yang lebih maju, yaitu EFI (Extensible Firmware Interface). EFI, yang awalnya dikembangkan untuk arsitektur Itanium, menawarkan performa yang lebih baik daripada BIOS tradisional.
Dengan kemampuannya untuk berjalan di mode yang lebih efisien, EFI mulai menggantikan BIOS tradisional dalam beberapa kasus.
Inovasi yang Tak Pernah Mati
Berbagai jenis BIOS seperti IBM BIOS, Phoenix BIOS, AWARD BIOS, dan AMI BIOS masih tetap relevan dan digunakan oleh pengguna komputer hingga saat ini. Meskipun demikian, dengan perkembangan teknologi, EFI mulai mengambil peran dalam menghadirkan performa yang lebih baik dan mengatasi keterbatasan BIOS tradisional.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai jenis BIOS tersebut tetap menjadi pilihan yang penting dalam menjaga performa dan keandalan sistem komputer.
Dengan demikian, pemahaman mengenai berbagai jenis BIOS ini bisa sangat bermanfaat bagi kamu yang sering berurusan dengan komputer.
Dan tentu saja, jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut atau ingin berdiskusi lebih lanjut tentang topik ini, jangan ragu untuk menghubungi Tim PonselPintar! Kami siap membantu dan memberikan informasi yang berguna bagi kamu dalam menjelajahi dunia teknologi yang selalu berkembang. Jadi, ayo berdiskusi dan tingkatkan pengetahuanmu bersama kami!
Semoga bermanfaat.