BERITA TEKNOLOGI

Starlink Bukan Satu satunya! Ini Pesaingnya, Project Kuiper Milik Amazon

×

Starlink Bukan Satu satunya! Ini Pesaingnya, Project Kuiper Milik Amazon

Sebarkan artikel ini

Kemunculan Starlink saat ini masih sangat mengebohkan dunia, dan sekarang Starlink Bukan Satu satunya! Ini Pesaingnya, Project Kuiper Milik Amazon yang merupakan Perusahaan nomor 5 terbesar di dunia. Ini adalah babak baru persaingan antara dua orang terkaya du dunia, yakni Elon Musk vc Jeff Bezos.

Project Kuiper adalah nama layanan internet berbasis satelit milik Amazon. Nama tersebut terinspirasi dari Sabuk Kuiper (Kuiper Belt) yang berada di orbit Saturnus. Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang luas dan belum pernah di eksplorasi memang relevan dengan tujuan dari Project Kuiper.

Download Video Tiktok Tanpa Watermark Gratis

Visi yang dimiliki oleh Project Kuiper adalah menyediakan layanan internet ke wolayah di bumi yang belum terjangkau dengan koneksi internet. Dengan cara menyediakan jaringan satelit yang terbang rendah atau Earth Low Orbit (ELO) yang salong terhubung melalui sinar laser. Konfigurasi satelit ini pun menghasilkan layanan internet yang cepat dan low latency. Dari sini Project Kuiper memang sangat mirip dengan Starlink.

Baca juga:  Segera, Fitur Playlist AI Akan Hadir di Aplikasi Spotify

Tapi jika dibandingkan dengan pesainnya, Project Kuiper memang masih jauh tertinggal. Dari kabar terbaru di sebut bahwa Project Kuiper menyelesaikan tahapan akhir tes, yakni menurunkan orbit satelit (deorbiting). Di tahap ini, satelit akan pelan-pelan turun dari ketinggian normal lalu terbakar oleh atmosfer bumi. Tes ini disesuaikan dengan lifecycle satelit yang sengaja dihancurkan setelah masa operasionalnya selesai untuk meminimalisir sampah angkasa.

Jika sesuai rencana dan tahapan deorbiting ini selesai, Project Kuiper akan meluncurkan satelit pertamanya. Dan mulai beroperasi di akhir tahun 2024. Namun Project Kuiper hanya akan mengirimkan 3235 satelit, sementara Starlink sudah mengirimkan 5000 satelit. Dalam hal ini tentu saja Project Kuiper kalah jika di banding dengan Starlink.

Baca juga:  Cara Memakai Fitur Klip di Youtube untuk Potong Video

Namun hal ini tidak berarti Project Kuiper tidak memiliki harapan untuk menyaingi Starlink. Karena secara segmentasi, Project Kuiper akan menargetkan pengguna di area yang belum terjangkau jaringan internet kabel. Selain itu Amazon juga berkomitmen untuk menyediakan layanan internet satelit yang terjangkau jika di banding Starlink.

Ditambah lagi, Amazon memiliki Blue Origin, yakni unit bisnis yang focus pada pengembangan layanan Antariksa. Blue Origin di rencanakan menjadi salah satu mitra guna mengirimkan satelit Project Kuiper ke luar angkasa. Dengan kolaborasi ini, mereka berharap akan bisa menekan biaya operasional dan sukses membuat Project Kuiper lebih terjangkau.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *