Selfie dengan KTP Punya Risiko Keamanan, Ini 7 Tips Aman Saat Melakukannya. Trend selfie dengan KTP kini menjadi salah satu syarat yang banyak dicantumkan untuk berbagai keperluan, seperti untuk membuka akun rekening, hingga melamar pekerjaan. Kalau kamu sendiri, pernah nggak nih selfie dengan KTP ini? Kalau iya, harap berhati-hati, ya, karena ada resiko keamanan yang mengintip didalamnya.
Meskipun perusahaan atau instansi yang tempat kamu apply tersebut legal, namun hal tersebut tak menjamin perusahaan tersebut akan akan menjaga kemanan data pribadi yang kamu miliki. Kamu mungkin tidak akan pernah tahu, bagaimana foto selfie dengan KTPmu tersebut akan diproses oleh perusahaan.
Trend selfie dengan KTP , apalagi yang sampai diunggah ke Internet, akan mengundang penjahat siber untuk menggunakan foto tersebut untuk tujuan yang jahat,seperti membuka perusahaan palsu atau mendaftarkan kartu SIM menggunakan identitas yang terdapat pada foto.
Menurut Kapersky, trend selfie dengan foto sendiri, memang menimbulkan perasaan dilematis tersendiri. Jika tidak melakukan, maka tidak akan bisa melamar pekerjaan atau menggunakan layanan penting yang diinginkan. namun jika dipaksakan, maka akan membuka ‘tambang emas’ bagi para penjahat siber untuk beraksi.
“Penjahat siber telah lama memakai serangkaian foto dan video pengguna yang memegang lembaran kertas putih seukuran dokumen standar di situs darkweb untuk memalsukan foto dan melewati standar prosedur KYC (Know Your Customer). Jika mereka berhasil, mendapatkan hal tersebut, apalagi jika dengan paspor, hal tersebut merupakan tambang emas.” ungkap Kaspersky.
Cara Mengurangi Risiko
Meskipun terdapat resiko didalamnya, namun, jika terpaksa dilakukan, maka berikut adalah tips-tips yang bisa dilakukan untuk meminimalisir kerugian didalamnya:
1.Pelajari Kebijakan Privasi Perusahaan: sebelum menggunakan layanan atau apply lamaran, kamu harus memahami dan mengetahui bagaimana datamu akan diproses, di mana disimpan, dan siapa saja yang dapat mengaksesnya.
2.Selidiki Riwayat Kebocoran Data: kamu dapat mencari tahu mengenai masalah kebocoran data di perusahaanmu. Jika tidak pernah, maka kamu dapat bernafas lega.
3.Tambahkan Watermark: kamu dapat menambahkan watermark pada swafoto yang kamu miliki untuk untuk mengurangi resiko foto digunakan tanpa izin.
4.Gunakan Aplikasi atau Situs Web Resmi: gunakan aplikasi dan situs web resmi untuk mengirim foto dan hindari mengirim lewat messenger atau email.
5.Hapus Swafoto Setelah Pengiriman: Segera lakukan penghapusan sesaatsetelah hapus mengunggahnya, termasuk dari folder “Recently Deleted”.
6. Periksa Riwayat Kredit Secara Berkala: lakukan pemeriksaan secara berkala riwayat kredit, guna memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan terkait identitas yang dimiliki.
7.Gunakan Perlindungan Maksimal: Pastikan kamu menggunakan perangkat lunak keamanan yang berkualitas. Salah satu fitur keamanan yang dapat kamu coba adalah dari Kaspersky.