Instagram telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif setiap bulannya. Dalam menggunakannya, pengguna sering kali berinteraksi dengan dua fitur utama: “Story” dan “Feed”.
Meskipun keduanya merupakan bagian integral dari pengalaman pengguna Instagram, banyak yang masih bingung tentang perbedaan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara Story dan Feed Instagram serta cara membedakannya. “Perbedaan Story dan Feed Instagram Begini Cara Bedakan”
Feed Instagram adalah halaman utama ketika Anda membuka aplikasi Instagram. Ini adalah tempat di mana pengguna dapat melihat postingan yang dibagikan oleh pengguna lain yang mereka ikuti. Postingan dalam feed biasanya berupa foto atau video, yang muncul secara kronologis berdasarkan waktu unggahnya. Fitur utama dari feed adalah bahwa postingan di sini dapat dilihat kembali oleh pengguna kapan pun mereka mau. Pengguna dapat menyukai, mengomentari, atau menyimpan postingan dari feed.
Story Instagram adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk membagikan foto atau video yang akan hilang dalam waktu 24 jam setelah diposting. Story ditampilkan di bagian atas feed pengguna dan ditandai dengan cincin warna pada foto profil pengguna yang memiliki story aktif. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbagi momen-momen sehari-hari secara spontan dan tidak permanen. Pengguna juga dapat menambahkan berbagai elemen kreatif seperti teks, stiker, atau filter untuk menghias story mereka.
# Perbedaan Antara Story dan Feed Instagram
1. Waktu Tampilan: Perbedaan paling mencolok antara Story dan Feed Instagram adalah waktu tampilannya. Postingan di feed dapat dilihat kembali oleh pengguna kapan pun mereka mau, sementara story hanya berlangsung selama 24 jam sebelum hilang.
2. Konten: Konten dalam feed umumnya lebih direncanakan dan dipilih dengan cermat, seringkali berfokus pada momen yang lebih signifikan atau foto-foto berkualitas tinggi. Di sisi lain, konten dalam story seringkali lebih spontan dan tidak terlalu diatur, mencakup momen-momen sehari-hari yang mungkin kurang diolah.
3. Interaksi Pengguna: Pengguna dapat berinteraksi langsung dengan postingan dalam feed dengan cara memberikan like, komentar, atau menyimpannya. Namun, interaksi dengan story lebih terbatas, biasanya terbatas pada pengiriman pesan langsung atau menambahkan reaksi emoji.
4. Penggunaan Kreatif: Story memberikan lebih banyak opsi kreatif kepada pengguna, termasuk filter, stiker, teks, dan fitur lainnya yang memungkinkan pengguna untuk membuat konten yang lebih menarik dan unik.
5. Tujuan Posting: Postingan dalam feed seringkali lebih berfokus pada membangun profil atau merek secara keseluruhan, sementara story biasanya digunakan untuk berbagi momen-momen sehari-hari atau konten yang lebih sementara.
# Cara Membedakan Story dan Feed
1. Lihat Waktu Tampilan: Jika Anda melihat postingan yang tetap ada setelah 24 jam, itu adalah bagian dari feed. Namun, jika postingan menghilang setelah 24 jam, itu adalah bagian dari story.
2. Perhatikan Tampilan: Story biasanya ditandai dengan cincin warna pada foto profil pengguna, sementara feed tidak memiliki penanda visual seperti itu.
3. Interaksi Pengguna: Jika Anda dapat memberikan like, komentar, atau menyimpan postingan, itu adalah bagian dari feed. Namun, jika Anda hanya dapat mengirim pesan langsung atau menambahkan reaksi emoji, itu adalah bagian dari story.
4. Konten: Perhatikan jenis konten yang dibagikan. Jika kontennya lebih direncanakan dan berfokus pada momen yang lebih signifikan, itu adalah bagian dari feed. Namun, jika kontennya lebih spontan dan mencakup momen-momen sehari-hari, itu adalah bagian dari story.