Menghemat listrik merupakan langkah yang perlu dilakukan masyarakat untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga. Tagihan listrik yang membengkak tentunya akan membuat masyarakat merasa khawatir, apalagi jika keadaan ekonomi yang tidak stabil.
Nah, agar tidak pusing memikirkan tagihan listrik yang membludak, sebaiknya masyarakat lakukan 11 cara ini untuk menghemat listrik rumah. Untuk lebih jelasnya, yuk lihat di bawah ini.
11 Cara Menghemat Listrik untuk Mencegah Tagihan Membengkak
1. Gunakan Benda Elektronik Hemat Energi
Seiring berkembangnya teknologi, banyak pula barang elektronik yang dibuat dengan kemampuan menghemat energi listrik. Anda bisa menggunakan barang-barang yang memiliki kemampuan tersebut, misalnya seperti setrika yang dapat mengatur suhu panas secara otomatis.
Lalu ada juga lampu LED yang terang karena dapat menghemat hingga 90% listrik. Komputer juga sudah ada yang menghemat energi listrik lho. Hal ini karena banyak komputer menggunakan LCD atau LED hemat listrik.
2. Gunakan Daya Listrik Kecil
Rumah tangga kecil sebenarnya dapat menggunakan daya listrik yang kecil pula. Dapat disesuaikan dengan alat elektronik yang dimiliki. Bisa menyambungkan listrik dengan daya 450 VA atau 900 VA. Sedangkan untuk rumah tangga sedang, bisa menyambungkan daya listrik 900 hingga 1300 VA.
3. Mengatur Suhu Sesuai Kebutuhan
Barang-barang elektronik yang dimiliki perlu dipantau suhunya. Anda bisa menggunakan suhu sesuai kebutuhan saja, tak perlu menggunakan suhu maksimal yang dapat emnyedot banyak daya listrik.
Jika dilihat dari rekomendasi ESDM Provinsi Kalimantan Timur, masyrakat bisa mengatur daya pencahayaan maksimum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu:
- Untuk ruangan kerja gunakan penerangan 12 watt/m² dengan tingkat pencahayaan 350 lux
- Untuk tempat parkir, lobi, dan koridor gunakan penerangan 4 watt/m² dengan tingkat pencahayaan 100 lux
- Untuk ruang arsip gunakan penerangan 6 watt/m² dengan tingkat pencahayaan 150 lux
4. Gunakan Alat Elektronik Sesuai Kebutuhan
Gunakanlah alat elektronik sesuai kebutuhan saja. Misalnya memilih kulkas yang lebih kecil jika memang tidak terlalu banyak yang ingin dimasukkan. Atau mungkin menggunakan mesin cuci yang sesuai untuk kebutuhan rumah tangga.
5. Hindari Penggunaan Sekaligus
Apabila menggunakan barang elektronik, sebaiknya beberapa barang tidak digunakan secara bersamaan jika tidak terlalu diperlukan.
6. Nyalakan Saat Dibutuhkan
Gunakanlah barang elektronik yang ada pada saat dibutuhkan saja. Misal TV yang sudah tak ditonton, segera matikn dan jangan membiarkannya terus menyala.
7. Gunakan Penampung Air
Menyalakan mesin air terus menerus akan menguras banyak energi listrik. Oleh karena itu akan lebih hemat jika dilakukan sekaligus. Jadi Anda perlu menggunakan tangki penampung air agar listrik dinyalakan tidak terlalu sering.
8. Cabut Aliran Listrik
Jika alat elektronik sudah selesai digunakan, cabutlah aliran listriknya, karena meski tidak disambungkan dengan alatnya, listrik akan terus mengalir ke medai penghubung.
9. Mengganti Keran Bocor
Keran bocor akan menyebabkan air semakin banyak terbuang. Dengan ini listrik juga akan semakin sering digunakan. Oleh karena itu, meski keran kebocoran keran tak terlalu besar, ettap harus diganti untuk menghemat.
10. Manfaatkan Ventilasi dan Kaca Rumah
Rumah dengan ventilasi udara serta kaca akan membuat udara dan cahaya matahari masuk ke dalam. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menghemat listrik karena penerangan dan juga udara yang masuk menjadikan pengguna tak perlu repot menggunakan kipas, AC atau pencahayaan lainnya.
11. Mempersingkat Penggunaan Listrik
Anda bisa melakukan berbagai langkah untuk mempersingkat penggunaan listrik di rumah. Misalnya saat ingin menanak nasi menggunakan rice cooker. Anda bisa menggunakan air panas agar nasi lebih cepat matang dan penggunaan listrik lebih cepat.
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu masyarakat meghemat listrik di rumah agar tagihan tidak membengkak. Semoga informasi ini dapat membantu.
