RAGAM

Jangan Asal Instal!3 Aplikasi Ini Bisa Jadi Sarang Malware Lho

×

Jangan Asal Instal!3 Aplikasi Ini Bisa Jadi Sarang Malware Lho

Sebarkan artikel ini

Aplikasi yang terdapat di ponsel sedikit banyak dapat membantu produktivitas pengguna sehari-hari. Nggak hanya itu, aplikasi di ponsel seperti media sosial, dapat menjadi sarana hiburan sekaligus media untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Meski demikian, sebagai pengguna ponsel, kamu tidak boleh sembarangan, ya, dalam memasang aplikasi. Hal ini berkenaan dengan keamanan data pribadimu, karena diketahui, ada segelintir aplikasi yang ternyata mengandung Malware didalamnya.

Malware ini dapat menyusup kedalam aplikasi, dan mengambil data milik pengguna secara diam-diam. Untuk mencegah ini, pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi dari toko resmi seperti Google Play Store ataupun App Store. Untuk meningkatkan kewaspadaanmu, berikut akan kami tampilkan tiga aplikasi yang banyak dipasang orang dan ternyata diam-diam dapat mencuri data pribadi pribadi. Selengkapnya dapat disimak dalam Jangan Asal Instal!3 Aplikasi Ini Bisa Jadi Sarang Malware Lho.

1. Aplikasi cuaca

Baca Juga :  Ketentuan dan Cara Menghapus Akun Spotify Secara Permanen

Aplikasi cuaca berguna untuk memberikan informasi seputar cuaca terkini pada pengguna. walau bermanfaat, ternyata aplikasi ini diam-diam dapat mencuri data pribadi pengguna lho. hal ini didasarkan pada pernyataan CEO TechLoris, Shayne Sherman.

 “Periksa aplikasi cuaca kamu,” kata Shayne Sherman, CEO TechLoris.

“Ada beberapa aplikasi cuaca yang berbeda di luar sana yang telah dicampur dengan Trojan atau malware lainnya.” 

Meskipun aplikasi ini hanya mengambil informasi data kamu hanya untuk akurasi cuaca, menurut Shayne, hal tersebut patut dipertanyakan. 

“Lihat saja prakiraan cuaca lokalmu, dan jika kamu memiliki Good Weather, hapus sekarang,” sarannya. 

“Aplikasi itu sangat berbahaya.”

2. Facebook

Siapa yang tidak kenal aplikasi yang satu ini? yaps,Facebook. Telah lama ada, Facebook telah memiliki basis penggunanya sendiri dari berbagai kalangan. Meski terlihat aman, namun sebetulnya layanan milik Mark Zuckerberg ini juga berpotensi jadi sarang Malware yang mampu mencuri datamu sebagai pengguna lho. hal ini diungkap langsung oleh pakar keamanan siber sekaligus salah satu pendiri dan direktur kreatif Caveni Digital Solutions, Raffi Jafari.

Baca Juga :  Ini Fasilitas Kantor Sewa yang Bikin Karyawan Betah & Produktif

 “Jika kamu mencari aplikasi untuk dihapus guna melindungi informasi datamu, maka ‘tersangka’ terburuknya adalah Facebook,” kata Raffi.

“Skala pengumpulan data mereka [Facebook,] sangat mengejutkan, dan sering kali lebih mengganggu daripada perusahaan seperti Google.”

“Jika kamu harus memilih satu aplikasi untuk dihapus guna melindungi datamu, itu adalah Facebook”

Meski tidak memparkan dengan jelas mengenai bahaya lebih lanjut dari Facebook, namun pernyataan Raffi Jafari ini perlu untuk menjadi pertimbangan bagi para pengguna, agar tidak gampang membagikan data yang bersifat pribadi ke Facebook, dan cukup memabgikan hal-hal yang informatif saja

3. WhatsApp

Baca Juga :  Cara Memulihkan Riwayat Percakapan WhatsApp di iOS dan Android

Michael Covington, VP of Product dari dari perusahaan penyedia layanan keamanan seluler dan manajemen data, Wandera, memberi pesan pada para pengguna mengenai potensi pencurian data di WhatsApp.

“Ini adalah ajakan bertindak bagi pengguna yang mungkin tidak tahu apa-apa dan tidak menyadari kerentanan yang terungkap pada awal tahun 2024 ini,” kata Michael Covington.

“Kerentanan pada WhatsApp—baik versi iOS maupun Android—memungkinkan penyerang menargetkan pengguna hanya dengan mengirimkan pesan yang dibuat khusus ke nomor telepon mereka.”

“Setelah berhasil dieksploitasi, penyerang akan mendapat akses ke hal-hal yang sama yang dapat diakses WhatsApp, termasuk mikrofon, kamera, daftar kontak, dan banyak lagi.”

 “Ini adalah salah satu masalah paling luas yang pernah saya lihat memengaruhi perangkat seluler, dan kami terus melihat versi yang ketinggalan zaman pada perangkat perusahaan,” ungkap Michael Covington.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *