Agusman yang merupakan Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, mengatakan jika kinerja dan pertumbuhan perusahaan pembiayaan yang menawarkan PayLater diproyeksikan akan terus meningkat. Hobi Berhutang di E-commerce? Paylater Tembus Rp 6,13 Triliun.
Saat ini OJK alias Otoritas Jasa Keuangan alias OJK mencatat jumlah uang yang tersalurkan kepada masyarakat melalui buy now pay later (BNPL) alias paylater sebesar Rp 6,13 triliun per Maret 2024. Nilai tersebut naik 23,90% selama setahun terakhir atau year on year.
Tingkat kredit macet atau non performing financing (NPF) Gross BNPL sebesar 3,15% dan NPF Nett sebesar 0,59%. Paylater adalah metode pembayaran yang menawarkan angsuran tanpa perlu menggunakan kartu kredit saat belanja online atau e-commerce.
Saat ini memang Paylater sudah menjadi tren baru utang di era belanja Online. “Berkembangnya teknologi yang memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi belanja secara online,” katanya dalam keterangan kepada media, dikutip Jumat 17 Mei 2024.
BCA hingga Mandiri yang merupakan industri perbankan juga sudah mulai meluncurkan produk PayLater, OJK melalui Agusman menegaskan jika Perusahaan pembiayaan seperti Kredivo dan Akulaku tidak bergeming dan betah bertahan dalam bisnis ini.
“Kami melihat bahwa kinerja dan pertumbuhan BNPL oleh perusahaan pembiayaan tampaknya akan terus meningkat. Jadi tidak ada bukti yang menunjukkan perusahaan pembiayaan meninggalkan layanan paylater karena perbankan sudah masuk ke area itu,” jelas Agusman.
PayLater dari Bank BCA baru saja meluncur pada Oktober tahun 2023 melalui Aplikasi MyBCA. Paylater BCA adalah fasilitas kredit yang bisa digunakan sebagai pengganti pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA.
Bank Mandiri juga telah meluncurkan fitur PayLater yang di beri nama Livin’ PayLater di Desember 2023. Livin’ Paylater adalah fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri yang bisa digunakan di seluruh merchant dengan transaksi QR.
Livin’ Paylater memberikan penawaran kepada pengguna transaksi mulai dari Rp 10 ribu sampai dengan maksimum Rp 20 juta dengan tenor satu sampai 12 bulan.