BISNIS

Cara Gampang & Cepat Hitung HPP Kopi Tanpa Ribet

×

Cara Gampang & Cepat Hitung HPP Kopi Tanpa Ribet

Sebarkan artikel ini

Buat kamu yang lagi ngejalanin bisnis kopi atau baru mau mulai, hitung HPP (Harga Pokok Penjualan) itu hal wajib biar tau berapa modal yang kamu keluarin buat tiap cup kopi. Dengan ngerti HPP, kamu bisa nentuin harga jual yang pas, nggak kemahalan tapi juga tetap untung. Nah, di artikel in kita bakal bahas Cara Gampang & Cepat Hitung HPP Kopi Tanpa Ribet.

Jangan khawatir! kita kasih langkah-langkahnya step by step, jadi kamu bakal lebih paham dan bisa langsung praktek. Yuk, lanjut baca artikelnya biar jualan kopimu makin cuan tanpa bingung hitung-hitungan!

Download Video Tiktok Tanpa Watermark Gratis
Video Trik Rahasia Terbaru

Cara Menghitung HPP Minuman Kopi

Berikut ini adalah Cara Gampang & Cepat Hitung HPP Kopi Tanpa Ribet:

1. Komponen Terkait Bahan Baku Utama

Yang pertama banget, kita hitung dulu bahan baku utama dari minuman kopimu, seperti biji kopi, susu, air, dan gula. Ini tuh yang paling penting karena jadi pondasi dari harga jual kamu. Misal, kalau biji kopi yang kamu pakai premium, otomatis biaya ini bakal lebih tinggi dibanding yang standar. Nah, jangan lupa hitung semuanya secara detail. 

Misal kamu butuh 10 gram biji kopi buat satu cup, hitung dong berapa harga biji kopi per gramnya, terus dikalikan dengan jumlah yang dipakai per cup. Selain biji kopi, kamu juga harus masukin bahan tambahan kayak susu atau gula. 

Susu segar atau UHT, gula pasir atau gula aren, semuanya harus dihitung biar ketahuan total bahan bakunya berapa. Pastikan juga bahan baku ini diitung per cup, bukan per kilo atau liter, biar hasil HPP-nya tepat sasaran.

Baca Juga :  17 Ide Usaha Online Shop yang Selalu Dicari-cari: Yuk Intip!

2. Komponen Terkait Bahan Pelengkap

Nggak cuma bahan utama aja, kamu juga perlu hitung bahan pelengkapnya. Contoh, kayak cup, sedotan, tutup cup, dan bahkan tissue yang dikasih buat pelanggan. Kalau kamu jual kopi dalam bentuk take-away, ini penting banget! 

Kadang banyak yang lupa ngitung komponen ini, padahal berpengaruh banget ke total biaya. Misal, satu cup plastik harganya Rp500, sedotan Rp200, tissue Rp100, itu semua harus kamu totalin per cup. 

Jangan anggap enteng, meski harganya kecil, kalau diakumulasi bisa bikin HPP naik loh. Jadi, pastikan kamu teliti dalam ngitung bahan pelengkapnya juga, ya.

3. Komponen Terkait Gaji Karyawan

Bikin kopi kan nggak mungkin kamu yang kerjain semuanya sendiri. Ada barista atau staff lain yang bantu. Nah, gaji mereka juga harus kamu masukin ke dalam komponen HPP. Cara hitungnya gampang kok. Kamu bisa ambil total gaji karyawan sebulan, lalu bagi dengan jumlah hari kerja dan jumlah cup kopi yang dijual. Dari situ kamu bakal dapet rata-rata biaya gaji per cup.

Misal, kamu punya satu barista dengan gaji Rp4 juta per bulan, terus dalam sebulan kamu jual 1.000 cup kopi. Berarti, biaya gaji per cup kopi kamu adalah Rp4.000. Ini penting banget biar kamu tahu berapa biaya tenaga kerja yang harus kamu cover dari tiap penjualan kopi.

4. Komponen Fasilitas Penunjang dan Hal Lainnya

Yang terakhir nih, jangan lupa komponen fasilitas penunjang kayak listrik, air, gas, dan sewa tempat. Ini juga harus diitung karena semua itu dipake buat operasional bisnis kopimu. Cara ngitungnya kurang lebih sama kayak gaji karyawan. 

Misalnya, tagihan listrik sebulan Rp1 juta, bagi aja dengan jumlah cup kopi yang terjual selama sebulan. Jadinya, kamu dapet deh biaya listrik per cup. Selain itu, kalau kamu sewa tempat buat kedai kopi, masukin juga biaya sewa bulanan ke perhitungan HPP. 

Misal sewa tempat Rp3 juta sebulan, terus kamu jual 1.500 cup, jadi biaya sewa per cup itu Rp2.000. Semua komponen ini harus diitung biar kamu punya gambaran lengkap berapa total HPP buat tiap cup kopimu.

Baca Juga :  Ide Usaha Makanan Buat Anak Kuliahan! Modal Receh Untung Segunung

Contoh Perhitungan HPP Minuman Kopi

Yuk, langsung kita bahas contoh perhitungan HPP minuman kopi yang gampang dipahami!

1. Bahan Baku

Bahan baku itu inti dari kopi yang kamu jual. Yang utama jelas biji kopi, terus tambah air, susu, gula, dan es (kalau es kopi). Contoh gampang nih, misal kamu pake 10 gram biji kopi untuk satu cup, dengan harga biji kopinya Rp2000 per gram. Jadi, total biaya biji kopinya Rp20.000 per cup.

Selain biji kopi, kamu juga harus hitung bahan lain kayak susu dan gula. Misalnya, satu cup pakai 100ml susu dengan harga Rp500 per 100ml, plus 10 gram gula dengan harga Rp100 per gram. Jadi, totalnya Rp500 untuk susu dan Rp1.000 buat gulanya. Total bahan baku per cup kopi jadi Rp21.500 deh.

2. Bahan Pelengkap

Nah, bahan pelengkap ini kadang suka dianggap remeh, padahal pengaruhnya lumayan loh ke HPP. Bahan pelengkap ini kayak cup, sedotan, dan tutup cup. Misalnya nih, harga cup Rp500, tutupnya Rp200, sedotan Rp100, jadi total bahan pelengkapnya Rp800 per cup.

Jangan lupa juga kalau kamu kasih bonus kayak tissue buat take-away, harus dihitung juga biayanya. Misal, setiap cup dikasih satu lembar tissue seharga Rp100. Jadi total biaya bahan pelengkap buat satu cup jadi Rp900. Kecil, tapi kalau diitung-itung semua tetap berpengaruh ke harga jual kopimu.

3. Biaya Gaji Karyawan

Nggak mungkin kan kamu bikin kopi terus-terusan sendiri? Karyawan kayak barista atau kasir juga harus dihitung biayanya. Misalnya, kamu punya satu barista yang digaji Rp4 juta sebulan, dan dalam sebulan kamu jual 2.000 cup kopi. Jadi, biaya gaji per cup kopi sekitar Rp2.000.

Kalau punya lebih dari satu karyawan, tinggal tambahin aja semua gaji mereka, terus bagi dengan total cup yang terjual. Biaya karyawan ini harus kamu masukin biar tahu berapa sih total biaya yang kamu keluarkan dari tenaga kerja untuk satu cup kopi. Jangan anggap sepele ya!

4. Biaya Penunjang Lainnya

Yang terakhir, kamu harus masukin juga biaya penunjang lain, kayak listrik, air, gas, dan sewa tempat. Misalnya, sewa tempat kamu Rp3 juta per bulan, terus kamu jual 1.500 cup kopi. Berarti biaya sewa per cup sekitar Rp2.000. Kalau tagihan listrik dan air Rp1 juta per bulan, hitungannya sama. Bagi total biaya listrik dan air dengan jumlah cup yang terjual, jadi misal biaya listrik dan air per cup itu Rp667.

Baca Juga :  21 Ide Usaha Catering Rumahan Menarik Buat Dicoba: Dijamin Laris!

Terus, ada juga gas buat masak air atau bikin espressomu. Misalnya, biaya gas sebulan Rp300 ribu, dan kamu jual 1.500 cup, jadi biaya gas per cup kira-kira Rp200. Nah, total biaya penunjang ini semua digabungin deh buat tahu berapa tambahan biaya operasional yang harus kamu cover setiap cupnya.

Cara Menentukan Harga Jual dari HPP Produk Minuman Kopi

Menentukan harga jual minuman kopi bukan cuma soal HPP doang, tapi kamu juga harus pinter lihat kondisi pasar dan ngatur keuntungan. Nggak boleh asal nembak harga ya, biar bisnismu tetap jalan dan cuan lancar.

1. Buat Data Perbandingan Harga dengan Kompetitor

Langkah pertama, kamu wajib banget ngelakuin riset harga dari kompetitor. Coba cek harga kopi yang mirip dengan produkmu di tempat-tempat sekitarmu atau lewat platform online. Jangan lupa catat semua harga mereka, biar kamu bisa bandingin harga jualmu nanti. Kalau kamu ngasih harga terlalu tinggi, bisa-bisa pelanggan kabur ke kompetitor yang lebih murah.

Tapi inget, jangan cuma fokus di harga murah. Pastikan juga kamu pertimbangin kualitas kopi yang kamu jual. Kalau produkmu lebih premium, kamu bisa naikin harga sedikit di atas kompetitor, tapi tetap pastiin ada keunikan yang bikin pelanggan rela bayar lebih.

2. Membuat Ketentuan Terkait dengan Keuntungan

Setelah tahu harga kompetitor, sekarang tentuin berapa keuntungan yang mau kamu dapet dari setiap cup kopi yang terjual. Rata-rata bisnis kopi biasanya nargetin margin keuntungan sekitar 20-30%. Jadi, misal HPP kopimu Rp15.000, kamu bisa naikin harga jualnya jadi Rp19.500 atau Rp21.000 tergantung target keuntunganmu.

Jangan lupa juga pertimbangin promo atau diskon yang mau kamu kasih nantinya. Hitung semua dengan teliti, biar kamu tetap dapet untung meskipun ngasih harga promo. Dengan begitu, bisnismu bisa terus jalan tanpa khawatir rugi.

Penutup

Jadi, itulah Cara Gampang & Cepat Hitung HPP Kopi Tanpa Ribet yang bisa langsung kamu terapin buat bisnismu. Hitung HPP emang penting biar kamu bisa nentuin harga jual yang pas dan tetap untung. Nggak ribet kan? Semoga dengan cara ini, jualan kopimu makin lancar dan cuan makin nambah.

Terima kasih udah baca sampai habis, semoga artikel ini bermanfaat buat kamu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *