Pada tahun 2025, Kota Bekasi berhasil menempati posisi teratas dengan Upah Minimum Regional (UMR) tertinggi di Indonesia. UMR Kota Bekasi pada tahun tersebut tercatat sebesar Rp5.690.752, mengalami kenaikan sebesar 6,5% atau sekitar Rp347.322 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan ini menjadikan Bekasi sebagai kota dengan standar upah tertinggi, mencerminkan kondisi ekonomi dan perkembangan kawasan industri di wilayah tersebut. Berikut Bekasi Teratas! Ini 10 Daerah dengan UMR Tertinggi.
Apa itu UMR?
UMR atau Upah Minimum Regional, yang kini telah digantikan dengan istilah Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), adalah standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk memastikan pekerja mendapatkan upah yang layak sesuai dengan kebutuhan hidup di daerah tempat mereka bekerja. Besaran UMR dapat berbeda-beda di setiap daerah, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti biaya hidup, kondisi ekonomi, dan perkembangan industri. Meskipun istilah UMR sudah tidak digunakan secara resmi, masyarakat masih sering menyebutnya dengan istilah tersebut.
Daerah dengan UMR Tertinggi di Indonesia 2025
Berikut adalah daftar 10 daerah dengan UMR tertinggi di Indonesia pada tahun 2025:
• Kota Bekasi: Rp5.690.752
• Kabupaten Karawang: Rp5.599.593
• Kabupaten Bekasi: Rp5.558.515
• DKI Jakarta: Rp5.396.761
• Kota Depok: Rp5.195.721
• Kota Cilegon: Rp5.128.084
• Kota Bogor: Rp5.126.897
• Kota Tangerang: Rp5.069.708
• Kabupaten Mimika: Rp5.005.678
• Kota Batam: Rp4.989.600
Faktor Penyebab Tingginya UMR di Bekasi dan Karawang
Tingginya UMR di Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Bekasi tidak lepas dari faktor kawasan industri yang terus berkembang di daerah tersebut. Keberadaan perusahaan besar dan pabrik-pabrik di wilayah ini menyebabkan kebutuhan akan tenaga kerja yang tinggi, sehingga mempengaruhi besaran upah yang ditetapkan.
Daftar UMR tertinggi 2025 menunjukkan bahwa kawasan industri di sekitar Bekasi, Karawang, dan Jakarta masih menjadi katalisator utama bagi penetapan upah yang tinggi di daerah tersebut. Meskipun istilah UMR kini digantikan dengan UMP dan UMK, masyarakat masih menggunakan istilah lama tersebut untuk merujuk pada upah minimum di daerah masing-masing. Besaran UMR ini menjadi acuan bagi perusahaan dalam menentukan upah karyawan, memastikan bahwa mereka mendapatkan upah yang adil sesuai dengan biaya hidup yang berlaku di daerah tersebut.
