INFORMASI

Bantuan PIP Bisa Didapat Siswa SD, SMP, SMA, Termasuk Anak ASN! Begini Caranya!

×

Bantuan PIP Bisa Didapat Siswa SD, SMP, SMA, Termasuk Anak ASN! Begini Caranya!

Sebarkan artikel ini

Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) jadi solusi buat siswa yang butuh dana pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Nggak cuma siswa sekolah reguler, anak-anak yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) atau mengikuti pendidikan kesetaraan juga bisa dapat bantuan ini.

Bantuan PIP Bisa Didapat Siswa SD, SMP, SMA, Termasuk Anak ASN! Begini Caranya! bikin kaget anak dari Aparatur Sipil Negara (ASN) juga punya peluang buat nerima PIP, lho

Anak ASN Bisa Dapat PIP, Asal…

ASN sendiri dibagi jadi dua kategori, yaitu Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Nah, meskipun anak ASN punya peluang buat dapat PIP, nggak semua bisa langsung nerima bantuan ini. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Baca Juga :  Mudah Banget! Panduan Lengkap Cek Penerima PIP September - Agustus 2024

Syarat utamanya adalah data siswa harus lengkap dan valid di Dapodik. Selain itu, sekolah juga harus menandai siswa tersebut sebagai “layak PIP”, yang kemudian diusulkan oleh dinas pendidikan atau pihak terkait. Data ini harus sinkron dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial serta sistem P3KE dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Kalau Gagal Dapat PIP di SD, Masih Bisa di SMA!

Menurut Ketua Tim Kerja PIP Puslapdik, Sofiana Nurjanah, kalau anak ASN nggak lolos dapat PIP saat SD atau SMP, masih ada kesempatan di jenjang SMA. Syaratnya tetap sama, yaitu data harus lengkap, valid, dan masuk kategori layak di Dapodik.

“Misalnya waktu SD dan SMP belum dapat PIP, di SMA masih bisa, asal datanya sudah lengkap dan valid di Dapodik, serta ditandai ‘layak centang’ oleh sekolah atau diusulkan dinas pendidikan,” ujar Sofiana.

Baca Juga :  Bansos Cair Sebelum Ramadan 2025! Cek Daftar dan Jadwalnya di Sini!

ASN Wajib Penuhi Syarat Ini!

Sekolah juga diminta lebih teliti dalam menentukan siapa yang layak nerima PIP. Sofiana menegaskan bahwa anak ASN yang berhak dapat PIP adalah mereka yang masuk kategori miskin atau rentan miskin. Jadi, kalau orang tua ASN punya penghasilan lebih dari Rp5 juta, kemungkinan besar anaknya nggak akan dapat PIP.

“Kalau memang masuk kategori miskin atau rentan miskin, bisa ditandai ‘layak PIP’. Tapi pastikan pengisian data penghasilan orang tua di bawah Rp5 juta,” jelasnya.

Batas Akhir Pendaftaran PIP 2025

Penyaluran PIP 2025 bakal dilakukan dalam dua tahap. Cut-off pertama ditutup pada 10 Februari, sedangkan tahap kedua bakal berakhir pada 31 Agustus 2025. Makanya, pastikan data di Dapodik sudah lengkap sebelum batas waktu tersebut.

Setiap tahunnya, data penerima PIP terus diperbarui. Tahun 2024 lalu, ada lebih dari 42 juta siswa terdata di Dapodik, dan sebanyak 18,8 juta siswa berhasil mendapatkan PIP. Tapi, sayangnya, ada sekitar 5,5 juta siswa yang datanya sebenarnya valid tapi nggak dapat bantuan karena nggak ditandai “layak PIP” oleh sekolah.

Baca Juga :  Bingung Soal Aturan Baru Pembelian Gas LPG 3 kg? Cek Fakta Lengkapnya di Sini!

Kenapa Banyak yang Gagal Dapat PIP?

Selain nggak ditandai sebagai penerima PIP, beberapa alasan lain bikin banyak siswa gagal nerima bantuan ini, seperti:

– NIK dan NISN bermasalah – Lebih dari 2 juta siswa mengalami kendala ini!

– Tanggal lahir nggak sesuai – Ada 162 ribu siswa yang datanya nggak cocok.

– Penghasilan orang tua lebih dari batas – Sekitar 70 ribu siswa gagal karena alasan ini.

– Duplikasi data dengan Kementerian Agama – Ada lebih dari 138 ribu siswa yang terdaftar di madrasah atau pesantren, sehingga nggak bisa dapat bantuan.

Sofiana menegaskan kalau data yang lengkap, valid, dan logis di Dapodik jadi faktor utama dalam menentukan siapa yang layak dapat PIP. Kalau pengisian data asal-asalan, bisa-bisa bantuan nggak cair.

Jadi, kalau mau dapat PIP, pastikan semua data di Dapodik udah beres, ya! Jangan sampai kehilangan kesempatan cuma gara-gara kesalahan teknis!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *