IOS

Zuckerberg Nilai Apple Kurang Inovatif Karena Terlalu Andalkan iPhone

×

Zuckerberg Nilai Apple Kurang Inovatif Karena Terlalu Andalkan iPhone

Sebarkan artikel ini

Zuckerberg Nilai Apple Kurang Inovatif Karena Terlalu Andalkan iPhone untuk menaikkan pendapatan. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO Meta ini saat diundang pada podcast Joe Rogan Experience hari Jumat lalu(10/1/2025).

Dalam podcast tersebut Zuckerberg menilai, Apple saat ini tidak lagi menghasilkan sesuatu yang baru dan terlalu mengandalkan produk iPhone mereka yang telah dirancang oleh Steve Jobs selama dua dekade lalu. Zuckerberg juga menyalahkan Apple yang tidak memberikan kesempatan vendor lain, termasuk Meta untuk menciptakan produk yang terhubung dengan produk milik mereka.

Download Video Tiktok Tanpa Watermark Gratis
Video Trik Rahasia Terbaru

Meski mengkritik keras Apple, Zuckerberg juga tak segan memuji kesuksesan Apple dalam mendebutkan iPhone. “Di satu sisi, (iPhone) hebat, karena sekarang hampir semua orang di dunia punya telepon, dan itulah yang memungkinkan hal-hal yang luar biasa,” ungkap Zuckerberg.

Lebih lanjut Zuckerberg menilai Apple menggunakan produk itu untuk menetapkan banyak aturan yang menurut saya terasa sewenang-wenang dan [saya] merasa mereka sudah lama tidak menciptakan sesuatu yang hebat. Ini seperti Steve Jobs yang menciptakan iPhone, dan sekarang mereka hanya membiarkannya begitu saja setelah 20 tahun,” papar Zuckerberg

Baca Juga :  6 Fitur Desain iOS 17.3 Yang Mengagumkan

Menurut Zuckerberg, saat ini penjualan iPhone sedang lesu karena konsumen mereka sedang berpikir panjang untuk melakukan pembaharuan terhadap ponsel mereka mengingat model baru tidak memiliki peningkatan besar serta tidak punya cukup perbedaan dengan model iPhone yang lama.

Apple menurut Zuckerberg menggunakan biaya 15%-30% yang mereka tawarkan ke pengembang untuk menyembunyikan penurunan penjualan produk iPhone mereka. Biaya yang dikenakan Apple kepada pengembang ini sebagai imbalan untuk dapat mengakses App Store. Biaya ini cukup tinggi dan merugikan mereka sebagai pengembang

“Jadi, bagaimana mereka menghasilkan lebih banyak uang sebagai perusahaan? Yah, mereka melakukannya dengan pada dasarnya, seperti, menguras dompet orang, dan, seperti yang kalian katakan, mengenakan pajak 30% pada pengembang dan membuat kamu membeli lebih banyak periferal dan hal-hal yang terhubung ke dalamnya,” ungkap Zuckerberg.

Baca Juga :  Apple dan Real Madrid Kolaborasi untuk Vision Pro: Bikin Fans Serasa di Santiago Bernabeu!

Apple mempunyai protok ekslusif yang lagi-lagi menurut Zuckerberg dinilai menyulitkan pengembang lain untuk bersaing dengan produk milik mereka seperti AirPods misalnya.

“kalian tahu, mereka membuat barang-barang seperti Air Pods yang keren, tetapi mereka benar-benar menghambat kemampuan orang lain untuk membuat sesuatu yang dapat terhubung ke iPhone dengan cara yang sama,” ungkap Zuckerberg.

Perihal kesulitan akses pengembang ke produk Apple, Zuckerberg mengatakan, bahwasannya Apple membela diri dari hal tersebut dengan berkilah jika perusahaan mereka tidak ingin melanggar privasi dan keamanan konsumen. Namun, menurut Zuckerberg, hal tersebut tak jadi masalah, jika saja Apple memperbaiki protokolnya, seperti membangun keamanan yang lebih baik dengan menggunakan enkripsi misalnya

“Itu tidak aman karena kalian tidak membangun keamanan apa pun di dalamnya. Dan sekarang kalian menggunakannya sebagai pembenaran mengapa hanya produk kalian yang dapat terhubung dengan cara yang mudah,” kata Zuckerberg.

Keutungan yang diperoleh oleh Apple, dari kacamata Zuckerberg akan berkali-kali lipat, jika saja perusahaan raksasa tersebut berhenti menerapkan aturan yang menurutnya tidak masuk akal dan terlalu kaku.

Baca Juga :  10 Solusi Atasi Penyimpanan Iphone Penuh, Sudah Beli iCloud

Kritik lain dilemparkan oleh Zuckerberg pada produk besutan Apple yang belum lama hadir, yakni headset Vision Pro Apple, yang dinilai penjualannya cukup anjlok di AS. Meta sendiri diketahui memiliki produk yang serupa dengan Vision Pro, yang mereka namakan dengan Meta Quest.

“Menurut saya, Vision Pro adalah salah satu terobosan besar dalam melakukan hal baru yang sudah lama mereka coba. Dan saya tidak ingin terlalu mempermasalahkannya, karena kami melakukan banyak hal yang versi pertamanya tidak begitu bagus, dan kalian ingin menilai versi ketiganya. Tapi maksud saya, V1, jelas tidak terlalu bagus,” ungkap Zuckerberg.

“Saya dengar itu(Vision Pro) sangat bagus untuk menonton film,” tambahnya. Terkait kritik Zuckerberg pada perusahaannya ini, Apple saat ini belum memberikan respond apapun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *