Zendo Ojol Muhammadiyah Terapkan Aturan Bagi Hasil 20% Pada Driver. Aturan tersebut diterapkan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh mitra driver Zendo. Pihak Zendo sendiri mengungkap bahwa dana yang terkumpul nantinya akan dipergunakan untuk kesejahteraan tim dan mitra. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO dan pendiri Zendo, Lutfy Azizah
“Kita itu mementingkan kepentingan semua orang ya, maksudnya untuk driver itu kita tidak motong dengan banyak banget, tidak sampai 50%, kita di angka 20% untuk bagi hasilnya,” ungka Lutfy saat ditanya perihal tersebut, Rabu (8/1/2025).
Aturan Skema bagi hasil tak sampai 20% ini juga diungkap oleh salah seorang pengemudi Zendo bernama Dian Chasanah. Dari penuturan Dian terungkap, jika potongan yang diterimanya tidak pernah melebihi 20%. Terkait hal ini, Dian merasa beruntung, apalagi dengan sistem kerja Zendo yang fleksibel, dimana dirinya dapat bekerja sembari menjalani perannya sebagai ibu rumah tangga.
“Alhamdulillah (menguntungkan). Selama ini saya sebagai driver sangat terbantu, dengan jam operasional yang fleksibel saya sebagai ibu rumah tangga sangan terbantu,” pungkas Dian saat diwawancarai
Meskipun sistem kerja di Zendo fleksibel, driver asal Tulungagung ini menyatakan jika orderan yang diterimanya dari Zendo tidak pernah kurang dari 10 orderan setiap harinya. Oleh karenanya, penghasilan bersih yang didapat Dian bisa mencapai Rp130.000 sampai Rp150.000 per harinya.
Dengan angka tersebut, bila Dian rajin mengambil orderan tiap harinya, maka dalam satu bulan Dian mampu memperoleh penghasilan hingga Rp4,5 juta. Senada dengan Dian, driver lain bernama Choirul Azeri menyampaikan bahwa potongan yang dirinya terima dari Zendo juga tidak pernah lebih dari 20%.
Choirul memaparkan, saat dirinya mendapatkan orderan dengan biaya ongkos kirim atau ongkir senilai Rp10.000, ia akan memperoleh uang sekitar Rp8.000 dan Rp2.000, yang nantinya akan diberikan kepada pihak Zendo. Oleh karenanya, Choirul menyebut skema bagi hasil yang ditetapkan oleh Zendo sangat menguntungkan bagi driver. “Sangat menguntungkan. karena 80% bagi driver itu sudah untung banget,” tutur Choirul
Dian sendiri telah 5 tahun menjadi mitra Zendro. Saat ditanya alasannya bekerja di Zendo dibanding layanan transportasi lain, hal tersebut dikarenakan akses untuk menjadi mitra Zendo jauh lebih mudah dibanding menjadi mitra pada layanan lain seperti Gojek ataupun Grab
“Sangat tepat (saya memilih Zendo) kalau dibandingkan dengan Grab yang harus menggunakan motor spek baru, di Zendo asal aman dan mematuhi aturan kita bisa menjadi mitra,” tuturnya.
Nggak jauh berbeda dengan Dian, Choirul mengatakan, bahwa dirinya memilih bergabung di Zendo milik Muhammadiyah ini karena sistem kerjanya yang fleksibel dan tidak monoton. Dengan begitu ia dapat memperoleh pengalaman yang banyak sebagai driver
“Di Zendo kita bisa apa aja, kita bisa menjadi real pelayan masyarakat karena yang kita jaga kepercayaan dari customer, banyaklah pengalaman yang didapat,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari laman instagramnya, Zendo_Id, Zendo kini telah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti TulungAgung, Malang, Sidoarjo, Yogyakarta, Indramayu, Garut, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Pekanbaru, hingga Banjarmasin. Zendo sendiri menuturkan, jika layanannya saat ini telah hadir di 70 kota di Indonesia, dan di tahun ini akan diperluas lagi di 23 kota lainnya.
