Yuk cobain cara foto dengan angle unik dijamin makin estetik!. Sebenarnya untuk menghasilkan foto yang bagus kamu tak cukup menggunakan kamera smartphone yang mahal. Karena angle pemotretan juga sangat menentukan hasil dari bidikan kameramu lho. Untuk itu, jika kamu menginginkan hasil foto yang bagus kamu harus mengetahui jenis jenis dari angle pemotretan.
Teknik pengambilan angle atau sudut merupakan hal yang sangat dasar yang harus dikuasai jika kamu sedang belajar fotografi. Lantas apa saja jenis jenis angle foto yang harus kamu kuasai? Beriku ulasannya!
1. Eye Level
Jenis yang pertama ada eye level atau sudut pandang normal. Apabila kamu ingin memotret objek dengan angle ini maka lensa kamera harus sejajar dengan tinggi dari objek. Adapun gambar yang dihasilkan akan sesuai dengan apa yang dilihat oleh mata pada situasi normal. angle eye level ini umumnya digunakan saat memotret seseorang dengan berbagai aktivitasnya.
2. Low Angle
Selanjunya ada low angle yang dimana posisi lensa kamera berada lebih rendah dibandingkan dengan objek yang dibidik. Biasanya low angle digunakan saat memotret cityscape seperti gedung pencakar langit, pohon, dan lain sebagainya. Yang dimana gambar yang dihasilkan akan terlihat menonjol, dominan, elegan, kuat dan mewah.
3. High Angle
Berbanding terbalik dengan low angle, high angle juga termasuk salah satu teknik dalam mengambil sudut objek. Dengan teknik ini maka kamu dapat menghasilkan foto dengan objek yang terlihat kecil namun terfokus, tidak lebar dan sederhana. Umumnya teknik high angle digunakan saat memoter makanan, buku serta benda atau objek yang berbentuk pipih.
4. Bird Eye Level
Kemudian ada bird eye levelyang dimana teknik ini mengambil sudut pandang seperti burung yang lagi terbang. Perbedaannya dengan high angle ialah teknik ini mempunyai posisi yang lebih tinggi dan biasanya mengambil potret objeknya melalui ketinggian seperti atas gedung, pohon, pesawat, atau melalui drone.
5. Frog View Angle
Lalu ada frog view yang diman mengambil gambar melalui sudut pandang yang lebih rendah dari objeknya. Untuk melakukan teknik ini kamu perlu memposisikan kamera dengan posisi hampir menyentuh atau sejajar dengan tanah.