Trik scroll ke bawah
Strawberries
UPDATE

Waspada PayLater Dengan Beban Resikonya

×

Waspada PayLater Dengan Beban Resikonya

Sebarkan artikel ini

Waspada PayLater Dengan Beban Resikonya. Seiring dengan terus berkembangnya industri pinjaman di Indonesia,  jenis layanan yang ditawarkan pun semakin meningkat. Salah satunya adalah  aplikasi PayLater. PayLater juga tidak kalah dengan e-wallet dan kini sudah  banyak digunakan di e-commerce maupun aplikasi lain yang sering kita gunakan seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Gojek, Ovo, Krevido, dll.

Tampilannya simpel dan sangat memudahkan dalam berbelanja kebutuhan dan wishlist anda. Namun, paylater juga bisa menyebabkan ‘kecanduan’. Wah cuma sistem pembayaran  kok bisa bikin ketagihan? Tentunya hal ini mungkin disebabkan oleh kemudahan transaksi, kebiasaan mengklik “terima” tanpa membaca secara detail akibat bunga dan denda keterlambatan.

Strawberries

Hal ini dijelaskan dalam persyaratan saat mengajukan “Paylater”, tidak hanya aturan yang kuat, tetapi juga gaya hidup  masyarakat yang berorientasi pada konsumsi. Di balik aksesibilitas dan layanannya, fitur Paylater menyembunyikan beberapa dampak negatif yang bisa merugikan jika digunakan sembarangan dan sembarangan. Fitur bayar nanti ini mirip dengan menggunakan kartu kredit, namun memiliki syarat dan kegunaan yang lebih praktis, bahkan mereka yang tidak memiliki kartu kredit pun bisa memanfaatkannya. Faktanya, fitur bayar nanti ini tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, melainkan juga oleh remaja yang berusia di atas 17 tahun.

Baca juga:  4 Jenis Anycast HDMI Dongle Asli Original

Mengutip situs resmi Kominfo dan sumber lainnya, beberapa risiko pelanggaran data yang menanti korban termasuk risiko berbahaya bagi pengguna yang melakukan transaksi menggunakan spaylater :

  • Scaming dan phising. Ini adalah tindakan penipuan dengan meyakinkan korban, dengan cara menghubungi korban bahwa korban memenangkan hadiah tertentu pada saat mereka  memberikan uang kepada penipu. Sedangkan Phishing kini menjadi teknik penipuan yang menipu pengguna agar membocorkan informasi pribadi, misalnya dengan mengarahkan mereka ke situs web berisiko buatan mereka sendiri. Teknik ini semakin umum dilakukan dengan membagikan tautan palsu di aplikasi seperti Instagram, e-commerce, dan bahkan undangan online.
  • Ancaman Online Terkait Gender. Data pribadi terkait gender harus dilindungi untuk menghindari  pelecehan dan intimidasi seksual online. Perlindungan data sangat penting untuk memerangi ancaman kejahatan dunia maya seperti kekerasan online berbasis gender (KBGO).
  • Telemarketing. Informasi nomor telepon dapat diperdagangkan untuk tujuan telemarketing. Oleh karena itu, jangan heran jika Anda tiba-tiba menerima telepon dari orang asing yang sudah mengetahui identitas Anda dan menawarkan jasa atau produk kepada Anda.
  •  Pembajakan dan peretasan akun. Pakar keamanan siber CISSRec Pratama Persada memperingatkan, data nomor telepon dan lainnya dapat digunakan untuk membobol akun media sosial dan layanan lainnya. Misalnya saja masuk ke layanan pembayaran digital seperti Gopay dan Ovo.
  • Membuat Akun Kredit Online. Selain itu, penjahat dapat menggunakan data yang bocor untuk mengajukan pinjaman melalui aplikasi kredit online. Pertama, hacker harus bisa  mengumpulkan data KTP dari data yang bocor.Peretas kemudian dapat mengajukan pinjaman dan menarik sejumlah uang dari aplikasi pinjaman online yang tidak memiliki sistem verifikasi yang baik.
  • Pembuatan profil untuk tujuan politik dan periklanan. Bocoran data yang dikumpulkan dapat digunakan untuk rekayasa sosial hingga pembuatan profil (pembuatan profil pengguna). Misalnya berdasarkan usia dan demografi  berdasarkan lokasi, hobi, dan jenis kelamin.
Baca juga:  4 Aplikasi Terbaik dengan Fitur PayLater

Mari mulai bijak dalam menggunakan kemudahan transaksi paylater untuk kondisi keuangan anda yang lebih stabil lagi. Dan berhati-hatilah saat memutuskan untuk mendaftarkan data pribadi anda, pastikan telah membaca dan memahami syarat dan ketentuannya sehingga tidak ada kerugian di kemudian hari.