Waspada Data Dicuri Lewat Pemberian Izin Aplikasi Accessibility — Di era teknologi digital yang sudah semakin maju ini, banyak cara yangdapat dilakukan para penjahat siber untuk melancarkan aksi kejahatannya dengan mudah. Bahkan hanya dengan izin akses aplikasi saja mereka sudah dapat melakukan pencurian data pribadi korban.
Sebagai pengguna teknologi yang cerdas, sebaiknya kita tetap waspada dan tidak memberikan izin aplikasi untuk mengakses berbagai layanan di HP yang tidak diperlukan tidak sesuai dengan aplikasi tersebut. Meski aplikasi yang meminta izin akses telah populer, pengguna harus tetap berhati-hati dalam memberikan izin akses ini.

Alfons Tanujaya, seorang pakar keamanan siber dari Vaksincom juga menjelaskan jika pengguna memang harus memperhatikan akses yang diminta sebuah aplikasi.
“Satu hal yang sangat rahasia dan mudah di eksploitasi adalah SMS. Itu yang harus super hati-hati. Tetapi kalau aplikasi pakai OTP yah, mereka biasanya minta akses SMS,” ucapnya, dilansir melalui detikinet.
Ia juga emngatakan bahwa terdapat dua hal yang sangat krusial. Pertama, Alfons mengatakan bahwa accesibility yang diberikan dapat mengendalikan perangkat, sehingga wajib untuk ditolak. Lalu yang kedua adalah Device admin/Device management yang memungkinkan aplikasi melakukan penguncian layar, menghapus data, hingga memblokir uninstall aplikasi.
“Hak akses accessibility itu sebenarnya untuk membantu orang yang memiliki keterbatasan aksesibilitas, misalnya buta, tuli, bisu sehingga HP memang membutuhkan akses tinggi. Itu pernah sempat dieksploitasi dan sangat bahaya,” jelas Alfons, seperti dikutip dari detikinet.
Biasanya, aplikasi yang akan meminta aksesibilitas ini merupakan aplikasi antivirus atau Google Play Protect. Namun ketika mengaktifkan Google Play Protect ini, kemungkinan permintaan akses yang tidak wajar tersebut muncul.
Dari penjelasan yang diberikan Alfons, bisa dikatakan bahwa aplikasi yang meminta aksesibilitas di luar aplikasi antivirus atau Google Play Protect, merupakan aplikasi yang perlu diwaspadai. Jadi, pengguna harus waspada data dicuri lewat pemberian izin aplikasi accessibility yang tidak relevan ini.







