BERITA TEKNOLOGI

Vendor Transsion Sukses Jual SmartPhone di RI, Meski Kurang Populer

×

Vendor Transsion Sukses Jual SmartPhone di RI, Meski Kurang Populer

Sebarkan artikel ini

Vendor Transsion Sukses Jual SmartPhone di RI, Meski Kurang Populer. Iya, menarik bukan? Ketidak ketenaran vendor, ternyata tak berpengaruh pada penjualan smartphone dari perusahaan asal negeri tirai bambu ini.

Transsion sendiri merupakan vendor ponsel yang menaugi tiga brand sekaligus, yakni Infinix, Techno, dan Itel. Dari laporan sejumlah firma riset, produk-produk dari Transsion berhasil terjual cukup memuaskan di tanah air.

Selama tahun 2024 lalu, Perusahaan Transsion cukup berhasil memimpin segmen budget atau low-end berdasarkan laporan kuartal I 2024 oleh IDC, Transsion memperoleh market share perusahaan 16,1% dan berhasil membuatnya meraih posisi ketiga dalam daftar kala itu. persentase tersebut naik dari tahun sebelumnya dengan 5,4%.

Dalam setahun, Transsion berhasil mencapai pertumbuhan hingga 279,4%. Pertumbuhan tersebut jauh lebih besar bila dibandingkan brand lain dalam tahun yang sama seperti Oppo, yang kala itu berada di posisi pertama, bertumbuh 8,5%, ada juga Samsung dengan -8,2%, Vivo 21,4%, dan Xiaomi 44,4%.

Counterpoint Research, yang selama ini dikenal rajin membuat laporan penjualan smartphone, pernah membahas mengenai Transsion pada laporannya di kuartal II-2024. pada laporannya saat itu, Counterpoint tak memasukkan Transsion dalam lima besar pasar smartphone Indonesia.

Baca Juga :  3 Cara Mengatasi iPhone Bergetar Tanpa Sebab, Jangan Kesal Dulu, Ya!

Dari penilaian, Counterpoint Research perusahaan Transsion masuk dalam kategori Others yang diwakili 59% untuk pengiriman secara tahunan. Persentase tersebut didorong pertumbuhan kuat dari Itel dan Tecno terutama pada segmen entry level (kurang dari US$200 atau sekitar Rp 3,2 juta).

Lebih jauh dalam laporannya tersebut, Counterpoint Research mengungkap, jika kedua merek itu mengikuti Infinix untuk menjual ponsel gaming dengan harga terjangkau. Transsion dalam laporan tersebut, juga diketahui menjalin kerja sama dengan tim e-sport dan pengembang game untuk menarik perhatian para pengguna remaja.

Baca Juga :  Cara Nonton beIN Sports Connect di HP dan TV

Sementara itu, Canalys, yang terkenal sering membuat survey tentang smartphone, menempatkan Transsion dalam lima besar pasar smartphone Indonesia untuk dua kuartal. Pada kuartal 1 perusahaan berada di posisi keempat dengan market share 17%.

Untuk kuartal II, posisinya jatuh ke nomor lima dengan 15% dan pada kuartal III, posisinya kembali membaik dan menempati posisi ketiga dengan raihan market share 18%.

Pertumbuhan perusahaan tersebut tak terbatas hanya di Indonesia saja, melainkan juga di kawasan lain di Asia Tenggara. Dalam laporan kuartal I, Canalys menyebut, Transsion berada di peringkat kedua se-Asia Tenggara dengan market share 18% dan pertumbuhan tahunan mencapai 197%.

Baca Juga :  3 Rekomendasi HP vivo Terbaik dengan Layar 2K di 2025

“Merek bersama dan kerja sama dengan perusahaan game selama Ramadhan menarik minat demografi anak muda di kawasan ini. Menawarkan perangkat yang terjangkau dan berperforma tinggi, Transsion menarik minat segmen pasar ini,” ungkap analis Canalys, Sheng Win Chow.

Pada laporan di kuartal III, Transsion berada pada posisi ketiga untuk Asia Tenggara, dimana Pengirimannya mencapai 4 juta unit dengan pangsa pasar sebesar 16%.

Dari laporan Canalys itu diketahui, pertumbuhannya Transsion cenderung datar karena peralihan fokus perusahaan. “Karena mengalihkan fokus dari perluasan pangsa pasar ke peningkatan profitabilitas dna nilai pada kuartal mendatang,” ungkap Canalys

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *