Meskipun Android memiliki berbagai fitur inovatif seperti layar berkualitas tinggi, pemrosesan data yang cepat, dan integrasi kecerdasan buatan, kecanggihan ini dapat menyebabkan penggunaan baterai yang lebih lama. Penggunaan daya yang lebih tinggi juga disebabkan oleh banyaknya aplikasi, notifikasi langsung, dan konektivitas terus-menerus, seperti 5G atau Wi-Fi. Namun, Android mengatasi masalah ini dengan fitur manajemen daya yang lebih efisien dan mode hemat baterai, yang meningkatkan masa pakai baterai tanpa mengurangi kinerja.
Dengan adanya aplikasi dan OS android, baterai kian terasa semakin boros. Maka perlu adanya penghematan terhadap baterai pada smartphone. Yuk, simak berikut beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghemat baterai Android-mu!
- Power Saving
Salah satu metode yang efektif untuk menghemat baterai Android adalah mengaktifkan fitur Penghemat Daya. Ketika diaktifkan, fitur ini secara otomatis mengurangi aktivitas latar belakang. Selain itu, fitur ini memiliki kemampuan untuk menonaktifkan sinkronisasi otomatis dan membatasi kecerahan layar dan kinerja CPU, sehingga mengurangi konsumsi daya secara signifikan.
- Kurangi Brightness
Salah satu komponen yang paling banyak mengkonsumsi daya adalah layar, terutama ketika sangat cerah. Menurunkan brightness secara signifikan mengurangi konsumsi energi perangkat tanpa mengganggu fungsi utamanya.
Kamu dapat mengaktifkan fitur “Kecerahan Adaptif” untuk hasil yang lebih baik, yang otomatis menyesuaikan tingkat kecerahan sesuai dengan kondisi pencahayaan sekitar dan memastikan bahwa layar hanya menggunakan daya yang diperlukan. Panel notifikasi atau menu Pengaturan perangkat Android memungkinkan kamu dengan mudah mengakses pengaturan kecerahan.
- Turunkan Refresh Rate
Cara yang bagus untuk menghemat baterai Android adalah menurunkan refresh rate perangkatnya, terutama pada smartphone dengan layar yang mendukung refresh rate tinggi seperti 90 Hz atau 120 Hz. Meskipun membutuhkan daya yang lebih besar, refresh rate yang lebih tinggi menawarkan pengalaman visual yang lebih halus.
Dengan menurunkan refresh rate ke 60 Hz, perangkatmu dapat menghemat lebih banyak daya layar, meningkatkan masa pakai baterai. Di bagian Tampilan atau Layar, kamu biasanya dapat mengatur fitur ini melalui menu Pengaturan. Di sana, kamu dapat memilih kecepatan refresh yang lebih rendah saat kamu tidak membutuhkan performa visual terbaik.
- Matikan Aplikasi yang tidak Digunakan
Selain cara diatas, cara terbaik untuk menghemat baterai Android juga adalah mematikan aplikasi yang tidak digunakan. Aplikasi yang berjalan di latar belakang dapat terus menggunakan CPU, RAM, dan jaringan. Menutup atau menghentikan aplikasi yang tidak aktif mengurangi beban kerja sistem, yang meningkatkan kinerja perangkat dan durasi baterai.
Kamu dapat menggunakan fitur Pengelola Aplikasi atau Optimalisasi Baterai karena beberapa aplikasi mungkin tetap aktif bahkan setelah kamu menutupnya. Kamu dapat menemukan fitur ini di menu Pengaturan, yang memungkinkan kamu menonaktifkan aplikasi secara manual atau mengatur aplikasi mana yang diizinkan berjalan di latar belakang.
- Nonaktifkan “Always On Display”
Salah satu cara terbaik untuk menghemat baterai perangkat Android juga adalah menonaktifkan fitur Always On Display (AOD). AOD memungkinkan layar tetap menampilkan data penting seperti waktu, tanggal, dan notifikasi bahkan ketika perangkat terkunci. Meskipun fitur ini sangat bermanfaat, ia membutuhkan daya terus-menerus untuk menjaga beberapa layar aktif.
Menonaktifkan AOD dapat menghemat banyak daya, terutama jika kamu tidak memerlukannya sepanjang waktu. Kamu dapat memilih untuk mematikan fitur ini melalui menu Pengaturan di bagian Tampilan atau Layar kunci. Ini memungkinkan kamu menghemat baterai dengan hanya menyalakan layar saat benar-benar diperlukan.
Penggunaan baterai perangkat Android dapat dihemat dengan melakukan sejumlah tindakan khusus yang dapat meningkatkan masa pakai baterai secara signifikan. Kamu dapat memaksimalkan penggunaan daya perangkat kamu dengan mengikuti saran yang disebutkan sebelumnya. Setiap tindakan ini meningkatkan penggunaan energi dan mengurangi beban kerja baterai.
