Bertaubat adalah langkah penting bagi setiap Muslim untuk kembali kepada Allah SWT setelah melakukan dosa. Salah satu bentuk taubat yang paling dianjurkan adalah Taubat Nasuha, yaitu taubat yang dilakukan dengan tulus, tanpa niat mengulangi kesalahan yang sama. Dalam Islam, Allah SWT selalu membuka pintu taubat bagi hamba-Nya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an:
إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)
Oleh karena itu, setiap Muslim yang merasa telah berbuat dosa dianjurkan untuk segera melakukan Taubat Nasuha dengan penuh keikhlasan. Berikut di bawah ini Tata Cara Taubat Nasuha yang Benar dari Doa hingga Langkah-Langkahnya yang bisa kalian ikuti.

Pengertian Taubat Nasuha
Secara bahasa, Taubat Nasuha berasal dari kata taubat yang berarti kembali dan nasuha yang berarti murni atau tulus. Dengan kata lain, Taubat Nasuha adalah bentuk taubat yang dilakukan dengan kesungguhan hati, disertai penyesalan mendalam, dan bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut.
Allah SWT berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةًۭ نَّصُوحًۭا
“Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.” (QS. At-Tahrim: 8)
Taubat yang diterima oleh Allah SWT harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:
1.Menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan.
2.Meninggalkan maksiat dan tidak mengulanginya lagi.
3.Berniat untuk tidak mengulangi kesalahan di masa depan.
4.Jika berhubungan dengan hak orang lain, maka harus meminta maaf atau mengembalikan hak tersebut.
Pengertian Sholat Taubat Nasuha
Sholat Taubat adalah sholat sunnah yang dilakukan sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah diperbuat. Sholat ini bisa dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang untuk sholat.
Diriwayatkan dalam sebuah hadits:
“Tidaklah seorang hamba melakukan suatu dosa, lalu ia bersuci dengan baik, kemudian berdiri melakukan sholat dua rakaat, lalu memohon ampun kepada Allah, kecuali Allah akan mengampuninya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi)
Tata Cara Sholat Taubat
Sholat Taubat dilakukan sebanyak dua rakaat, dengan tata cara sebagai berikut:
1. Berwudhu
Sebelum memulai sholat, pastikan dalam keadaan suci dengan melakukan wudhu.
2. Membaca Niat Sholat Taubat
نَوَيْتُ صَلَاةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
“Usholli sunnatat taubati rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
(Artinya: Aku niat sholat sunnah Taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.)
3. Takbiratul Ihram
Mengangkat tangan dan membaca Allahu Akbar sebagai tanda memulai sholat.
4. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbir, dianjurkan membaca doa iftitah sebagai pembuka sholat.
5. Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
6. Membaca Surat Pendek
Dianjurkan membaca surat pendek setelah Al-Fatihah, misalnya Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas.
7. Rukuk, I’tidal, Sujud, dan Duduk di Antara Dua Sujud
Gerakan sholat dilakukan sebagaimana sholat pada umumnya.
8. Tasyahud Akhir dan Salam
Pada rakaat kedua, setelah sujud terakhir, lakukan tasyahud akhir, lalu tutup sholat dengan mengucapkan salam.
9. Beristighfar dan Membaca Doa Taubat
Setelah sholat, dianjurkan memperbanyak istighfar dan membaca doa taubat.
Doa Setelah Sholat Taubat
Setelah melaksanakan Sholat Taubat, dianjurkan membaca doa sebagai berikut:
1. Istighfar
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِي لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Astaghfirullahal ladzi laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaihi.”
(Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya.)
2. Doa Taubat
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَىٰ عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
(Artinya: Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku dalam ketetapan dan janji-Mu sebisa mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan perbuatanku. Aku mengakui nikmat-Mu atas diriku, dan aku mengakui dosa-dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.)
Waktu yang Dianjurkan dan Dilarang untuk Sholat Taubat
Waktu yang Dianjurkan:
Malam hari, terutama sepertiga malam terakhir.
Setelah sholat wajib, kecuali pada waktu yang dilarang.
Waktu yang Dilarang:
Saat matahari terbit hingga naik sepenggalah.
Ketika matahari berada tepat di tengah langit.
Saat matahari menjelang terbenam.
Melakukan Sholat Taubat Nasuha adalah salah satu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Dengan melakukan sholat ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, diharapkan Allah SWT mengampuni dosa-dosa dan memberikan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Sebagaimana firman Allah:
وَهُوَ ٱلَّذِى يَقْبَلُ ٱلتَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُوا۟ عَنِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ
“Dan Dia-lah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan mengampuni kesalahan-kesalahan.” (QS. Asy-Syura: 25)