Sukses dengan AI, Nvidia Bakal Perluas Bisnis Ke Sektor Robotik.Setelah sukses mempopulerkan AI, Nvidia dikabarkan akan memperluas bisnis mereka ke lini teknologi robotik, yang diprediksi tidak akan kalah sukses dengan AI. Pengembangan teknologi robotik ini rencananya akan dilakukan dalam beberapa tahun kedepan
Dari teknologi AI sendiri,Nvidia berhasil meraup keuntungan hingga USD 3 triliun, berkat kontribusi chip grafis serta akselerator AI buatan mereka di pasaran. Terkait perluasan bisnis ke sektor robotik, perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini percaya pasar robotik dimasa depan sangatlah menguntungkan.
Hal tersebut diungkap langsung oleh VP of robotics Nvidia Deepu Talla, yang mengungkap bahwa pasar robotik akan mencapai titik balik di mana AI dan robotik akan berkembang pesat secara bersamaan demikian seperti yang dikutip dari Techspot, Kamis (2/1/2025).
“Momen ChatGPT untuk AI fisik dan robotik sudah di depan mata,” ungkap Talla, saat ditanya mengenai peluang pasar kedua sektor tersebut di masa depan
Tak mau menyia-nyiakan potensi pasar tersebut, Nvidia berencana memposisikan perusahaan mereka sebagai platform andalan untuk robotik. Saat ini Nvidia sudah menawarkan solusi robotik yang komplit, mulai dari software untuk melatih model AI di sistem DGX, platform simulasi Omniverse, hingga hardware Jetson.
Sebagai permulaan dari pengembangan sektor robotik ini, Nvidia pada tahun 2025 ini akan merilis otak robot terbaru yang bernama Jetson Thor. Robot ini dirancang sebagai solusi baru di platform Jetson, yang diketahui merupakan bagian dari lini komputer mini yang dibuat khusus untuk aplikasi AI. Untuk Jetson Thor sendiri Nvidia akan memfokuskan secara spesifik untuk robotik,
Talla mengungkap terdapat dua faktor kunci yang mendasari Nvidia optimis dengan kesuksesan sektor robotik di masa depan. Yang pertama ialah kemunculan model-model AI generatif yang bertenaga, dan yang kedua adalah kemampuan melatih robot dengan model fondasi di lingkungan simulasi.
Lebih lanjut Talla beranggapan, jika dalam kurun setahun belakangan ini, kesenjangan antara simulasi dengan dunia nyata sudah berkembang sangat pesat, dan telah memungkinkan untuk menggabungkan simulasi dengan AI generatif dengan memakai cara yang mustahil untuk dilakukan dua tahun lalu.
Talla sendiri merupakan sosok yang penting di Nvidia pada ranah robotik. Berkat kerja keras dan kepintarannya, Talla berhasil membuat chip mobile Tegra pada 2013 lalu. Sejak saat itu, Nvidia mengarahkan engineernya untuk melatih kendaraan otonom, dan kemudian memberikan mereka ide untuk merilis modul otak Jetson di tahun 2014