Spotify Bertindak Tegas Terkait 86 Juta Lagu yang Dibajak dan Disebar — Rabu, 24 Deseber 2025 lalu, Spotify melaporkan jika lagu-lagu yang berada di dalam platformnya dibajak hacker. Dan hacker yang berhasil membajak lagu tersebut diketahui bernama Anna’s Archive. Bahkan kelompok pembajak ini mengklaim telah menyalin sekitar 86 juta lagu yang tersedia pada aplikasi streming musik populer tersebut.
Dikutip dari The Verge, Anna’s Archive menyebut dirinya sebagai kelompok perpustakaan bayangan terbesar di dunia. Dan dengan klaimnya sendiri juga mengatakan telah megarsipkan 86 juta lagu Spotify. Dan lagu-lagu yang telah diarsipkan, disusun berdasarkan tingkat popularitasnya.
Jutaan Lagu Spotify Dibajak dan Disebar di Torret
Jika dilihat kembali, lagu-lagu yang telah diarsipkan Anna’s Archive hanya mewakili 37% dari total katalog Spotify. Namun, Anna’s Archive juga mengatakan jika lagu-lagu yang diambil memang mencakup sekitar 99,6% dari total lagu yang diiputar di platform ini.
Hampir seluruh metadata katalog Spotify dibagikan oleh Anna’s Archive di Torret pada perilisan awalnya. Metadata yang dimaksud mencakup judul lagu, nama artis, hingga sampul album. Dan hal tersebut diklaim mencakup 99,9% dari total lagu yang ada di Spotify, yaitu sekitar 256 juta lagu.
Anna’s Archive juga mengaku telah memiliki rencana untuk merilis file audio dengan total ukuran sekitar 300TB. Langkah yang diambilnya ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk membuat arsip preservasi musik.
Dalam hal ini, kelompok Anna’s Archive mengaku jika mereka menggunakan metik popularitas Spotify untuk menentukan lagu mana yang perlu diunduh lebih dulu. Dan dari metadata yang diambil, mereka juga membeberkan jumlah statistik seperti genre dengan jumlah lagu terbanyak, yaitu Electronic/Dance. Selain itu, tempo paling umum digunakan juga diklaim yaitu 120 BPM.
Spotify Bertindak Tegas Terkait 86 Juta Lagu yang Dibajak dan Disebar
Awalnya, Anna’s Archive dikenal sebagi platform pengarsip buku dan dokumen riset. Namun mereka mengaku telah menemukan cara yang efektif untuk melakukan scraping Spotify dalam skala yang besar.
Bahkan sebelumnya, Google telah menghapus ratusan juta tautn ke domain Anna’s Archive dari hasil pencarian. Hal ini dikarenakan Google yang mendapatkan banyaknya laporan erkait hak cipta.
Untuk menindaklanjuti hal ini, Spotify bertindak tegas terkait 86 juta lagu yang dibajak dan disebar di Torret ini dengan menghadirkan perlindungan tambahan baru. Hal ini untuk menghadapi adanya serangan yang disebut dengan “anti-copyright attacks”.
Laura Batey sebagai juru bicara Spotify juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi dan menonaktifkan akun-akun yang terlibat dalam praktik scraping ilegal ini. Perusahaan juga telah menerapkan sistem keamanan baru dan akan terus memantau aktivitas mencurigakan yang ada.
