Dalam sebuah video, ada momen tertenu yang harus benar-benar diperhatikan penonton. Entah itu gesture kecil, detail objek, atau reaksi spontan yang tidak boleh terlewat. Jika dibiarkan tanpa penguatan visual, momen penting ini sering tenggelam oleh elemen lain yang lebih mencolok. Di sinilah highlight point memegang peran besar.
Di sisi lain, banyak kreator masih memakai cara standar seperti zoom-in tiba-tiba atau teks besar untuk menandai highlight. Cara itu memang berhasil menarik perhatian, tetapi sering terasa kurang halus dan terlalu “keras”. Padahal, ada metode yang jauh lebih elegan: layering. Dengan layering, fokus dapat diatur tanpa mengganggu kenyamanan visual.

Selain itu, CapCut menyediakan Rahasia Membuat Highlight Point dalam Video Menggunakan Layering di CapCut. Teknik ini dapat membantu mempertegas momen penting tanpa membuat video terasa berlebihan. Oleh karena itu, memahami layering akan membuka lebih banyak peluang kreatif dalam editing.
1. Pahami Konsep Layering Sebagai Penegas Fokus
Layering bekerja dengan menumpuk elemen visual agar satu bagian menonjol dibanding lainnya. Teknik ini memanfaatkan kedalaman dan kontras sebagai pengarah perhatian.
Layer bisa berupa shape, shadow, glow, atau elemen estetika lain.
Semakin tepat posisi layer, semakin kuat highlight yang dihasilkan.
Bahan layering sebaiknya ringan agar tidak membuat video terlihat penuh.
Dengan memahami dasar ini, kamu bisa menentukan gaya highlight yang sesuai dengan tema video.
2. Gunakan Bentuk Sederhana untuk Menambah Fokus
Layer sederhana seperti lingkaran, kotak, atau garis tipis sangat efektif sebagai penanda. Elemen ini bisa diletakkan di atas atau di sekitar objek penting.
Masuk ke Overlay → Add Overlay.
Pilih shape dari Stock → Stickers/Shapes.
Atur ukuran dan warna supaya tidak mencuri perhatian berlebihan.
Gunakan feather agar tepi shape lebih lembut.
Selain itu, bentuk sederhana memberi kesan bersih sehingga highlight terasa profesional.
3. Tambahkan Highlight Glow dengan Teknik Layering Ganda
Glow lembut dapat membantu penonton langsung paham bagian mana yang ingin ditunjukkan. CapCut memungkinkan kamu membuat glow versi custom menggunakan overlay.
Gandakan layer shape yang sama.
Pada layer kedua, besarkan ukurannya sedikit.
Turunkan opacity hingga sekitar 20–30%.
Tambahkan blur menggunakan efek Gaussian Blur.
Kemudian, posisikan kedua layer tepat di belakang objek highlight agar hasilnya tampak halus.
4. Gunakan Masking untuk Mengisolasi Bagian Penting
Teknik masking membuat area tertentu lebih menonjol dibanding area lain. Ini efektif untuk video yang memiliki banyak elemen visual.
Pilih clip yang ingin diberi highlight.
Duplikasi clip → taruh di atas sebagai overlay.
Masuk ke Mask, pilih bentuk seperti circle atau rectangle.
Tambahkan feather untuk memberi batas lembut.
Atur saturasi atau brightness layer atas agar terlihat lebih terang.
Di sisi lain, kamu bisa membuat bagian di luar mask menjadi sedikit lebih gelap untuk memperkuat fokus.
5. Tambahkan Motion Ringan Agar Highlight Terasa Hidup
Motion halus membuat highlight terasa lebih natural dan tidak kaku. CapCut memiliki keyframe yang bisa digunakan untuk memberi sedikit gerakan.
Tambahkan keyframe di awal dan akhir highlight.
Buat gerakan kecil: perbesar 2–4%, atau geser 5–10px.
Tambahkan motion blur ringan agar tidak terasa abrupt.
Tak hanya itu, motion yang tepat membantu penonton mengikuti aliran informasi dalam video.
Highlight point sangat penting untuk mengarahkan perhatian penonton pada momen yang ingin kamu tonjolkan. Dengan layering, kamu bisa menciptakan titik fokus yang halus, estetis, dan profesional tanpa harus memakai efek berlebihan. Teknik seperti shape overlay, glow layering, masking selektif, hingga motion kecil, semuanya dapat bekerja bersama menghasilkan highlight yang kuat.
Pada akhirnya, kemampuan membuat highlight bukan soal menambahkan efek banyak-banyak, melainkan tentang memilih elemen yang paling efektif memperkuat pesan dalam video. Semakin sering kamu mencoba, semakin tajam intuisi visualmu — dan hal ini membuat proses editing jauh lebih menyenangkan. Oleh karena itu, jangan ragu bereksperimen dengan berbagai bentuk layering. Hasilnya bisa membuat videomu terlihat jauh lebih matang dan menarik perhatian sejak detik pertama








