Beberapa waktu lalu, bencana banjir dan tanah longsor menerjang Provinsi Aceh, Sumatera Barat dan Suametra Utara. Aceh menjadi provinsi yang masih terkendala layanan telekomunikasi, dibandingankan dua provinsi lainnya.
Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Digital atau Komdigi beri 500 unit HP untuk korban bencana Aceh sebagai langkah pemulihan telekomunikasi di lokasi bencana.

Komdigi Beri 500 Unit HP untuk Korban Bencana Aceh dan Beberapa Bantuan Lain
Selain 500 unit HP, Komdigi dan Telkomsel bekerja sama untuk menyalurkan 100 genset 10kVA, 500 unit baterai, serta 50 rectifier. Bantuan dikirimkan menggunakan pesawat kargo ke tiga kabupaten yang berada di Aceh, seperti Aceh Tamiang, Gayo Lues, dan Bener Meriah.
Fifi Aleyda yahya, sebagai Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komdigi mengatakan bahwa pasokan listrik adalah salah satu yang menjadi tantangan. Karenanya, bantuan genset ini dapat membanu dalam proses pemulihan jaringan telekomunikasi.
“Karena ini genset 10 kVa ya, jadi masih mudah untuk mobile, misalnya mau men-charge HP dan sebagainya. Tadi juga disampaikan memberikan 500 unit ponsel,” ucap Fifi pada konferensi pers di 22 Desember 2025 kemarin, seperti yang dikutip dari detikinet.
“Ini untuk siapa sih? Teman-teman Telkomsel tentu yang mengerti teknis di lapangan, tapi memang fokus untuk koordinasi dapur umum misalnya atau koordinasi pemberian bantuan atau memang lapisan masyarakat yang memang sangat-sangat membutuhkan HP untuk koordinasi,” imbuhnya.
Karena keadaan di lapangan memang dinamis untuk saat ini, sehingga kriteria penerima HP ini memang tidak baku. Sama seperti apa yang dikatakan oleh Fifi dari pihak Komdigi dan Indrawan Ditrapradana yang merupakan Direktur Human Capital Management Telkomsel.
“Telkomsel bersama Komdigi dan juga bersama pemerintah daerah itu paralel terus mendeteksi apa-apa yang diperlukan masyarakat,” kata Indrawan.
Sebagai informasi tambahan. Terkait pemulihan jaringan, saat ini Aceh masih berada d angka 80%. Berbeda dengan Sumatera Utara yang sudah mencapai 97%. Dan Sumatera Barat yang angkanya pun hampir menyentuh 100% atau dengan kata lain sudah mencapai 99% pemulihan.








