Donald Trump Presiden Amerika Serikat membocorkan informasi terkait kesepakatan dagang yang dilakukan dengan Indonesia. Salah satu kesepakatan yang mendapat titik temu adalah kesepakatan terkait industri digital. Kesepakatan Dagang RI-AS Sebut Bisa Transfer Data Pribadi WNI juga.
Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa Donald Trump mengatakan kesepakatan perdagangan dengan Indonesia ini sangat penting untuk membantu warga Amerika Serikat dalam mengakses pasar di Indonesia. Hal ini juga tentunya membuka terobosan besar bagi sektor manufaktur, pertanian, dan juga digital Amerika.
Kesepakatan ini mengharuskan Indonesia untuk membayar tarif resiprokal sebesar 19 persen pada Amerika Serikat. Artinya, tarif ini akan dibayarkan untuk barang ekspor Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat.
Pada poin industri digital, terdapat poin khusus tentang Menghapus Hambatan Perdagangan Digital. Nah, di sinilah poin mengenai transfer data pribadi ke AS disebutkan. Terkait hal ini, Indonesia tentunya memberikan kepastian bahwa meskipun ada pemindahan data, Amerika Serikat tetap akan menyediakan perlindungan data yang memadai sejalan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.
Dari pernyataan resmi Gedung Putih di lamannya pada Selasa 22 Juli 2025, Indonesia dan Amerika Serikat telah berkomitmen terkait perdagangan, jasa, dan investasi digital. Dengan ini, Indonesia menghapus batas HTS (Sistem Tarif Terhamonisasi AS) pada barang tak berwujud, serta menunda persyaratan deklarasi impor.
Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk mendukung moratorium bea cukai atas transmisi elektronik di WTO (organisasi perdagangan dunia) akan dihapus tanpa syarat. Indonesia juga mengambil tindakan efektif dalam menerapkan inisiatif Bersama untuk Peraturan Layanan Domestik, serta mengajukan komitmen khusus yang telah direvisi untuk sertifikasi oleh WTO.
