Pinjaman online atau yang lebih dikenal dengan pinjol memang jadi solusi cepat untuk mendapatkan dana segar saat butuh. Tapi, sayangnya, nggak semua pinjol yang beredar di luar sana legal dan aman. Masih banyak pinjol ilegal yang beroperasi dengan menawarkan proses cepat, tanpa syarat rumit, tapi sebenarnya justru menjerumuskan. Kalau kamu nggak hati-hati, bisa-bisa bukannya terbantu, malah jadi masalah baru yang bikin kepala pusing.
Pinjol ilegal biasanya menawarkan pinjaman dengan iming-iming proses cepat tanpa cek kelayakan kredit yang berarti. Tentu ini terdengar menarik bagi yang butuh dana mendesak. Tapi, kamu harus ingat, di balik kemudahan tersebut ada risiko besar, seperti bunga yang nggak masuk akal, cara penagihan yang kasar, dan pencurian data pribadi. Itulah sebabnya, penting banget untuk bisa membedakan mana pinjol yang legal dan ilegal sebelum mengajukan pinjaman.
Nah, biar kamu nggak terjebak dalam pinjol ilegal yang merugikan, yuk, kenali dulu ciri-ciri dan syarat yang biasanya dimiliki oleh pinjol ilegal. Dengan begitu, kamu bisa lebih waspada dan tetap aman dalam meminjam uang secara online.

1.Tidak Terdaftar di OJK
Ciri utama pinjol ilegal adalah mereka tidak terdaftar dan tidak diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini adalah hal pertama yang harus kamu cek sebelum meminjam uang secara online. OJK punya daftar resmi platform pinjaman yang legal, dan jika sebuah aplikasi pinjol nggak masuk dalam daftar ini, artinya kamu harus waspada. Pinjol ilegal biasanya beroperasi tanpa pengawasan yang jelas, sehingga mereka bebas menetapkan syarat dan ketentuan yang merugikan konsumen.
2.Bunga dan Biaya yang Nggak Masuk Akal
Salah satu tanda pinjol ilegal lainnya adalah mereka menawarkan bunga dan biaya tambahan yang sangat tinggi dan nggak wajar. Misalnya, dalam waktu singkat, jumlah pinjaman yang harus dibayar bisa berlipat ganda karena bunga yang sangat besar. Pinjol ilegal biasanya tidak memberikan informasi yang transparan soal bunga atau biaya lainnya di awal. Mereka baru akan menyebutkan biaya-biaya ini setelah kamu setuju untuk mengambil pinjaman, yang tentu saja bisa bikin kamu kaget dengan total yang harus dibayar.
3.Proses Pinjaman yang Terlalu Mudah
Siapa sih yang nggak tertarik dengan proses pinjaman yang cepat dan tanpa ribet? Tapi, kalau pinjol menawarkan proses pinjaman yang terlalu mudah tanpa cek latar belakang atau kelayakan, ini bisa jadi tanda bahaya. Pinjol ilegal sering kali hanya membutuhkan data pribadi sederhana, seperti KTP atau nomor telepon, tanpa mengecek kelayakan kredit atau kemampuan finansialmu. Hal ini membuat mereka bisa dengan mudah memberikan pinjaman, tapi dengan risiko yang besar di kemudian hari.
4.Tidak Ada Kejelasan Alamat dan Kontak
Ciri lain yang harus diwaspadai adalah tidak adanya kejelasan soal alamat kantor atau kontak resmi dari penyedia pinjaman. Pinjol ilegal sering kali tidak menyediakan informasi yang lengkap soal keberadaan perusahaan mereka. Kalau kamu mendapati pinjol dengan alamat yang nggak jelas atau nomor kontak yang sulit dihubungi, sebaiknya hindari. Karena ketika terjadi masalah, kamu akan kesulitan mencari tempat untuk komplain atau meminta bantuan.
5.Meminta Akses ke Data Pribadi
Pinjol ilegal juga sering kali meminta akses yang berlebihan ke data pribadi di ponselmu, seperti galeri foto, daftar kontak, hingga pesan pribadi. Ini dilakukan untuk mengintimidasi atau memaksa pembayaran ketika terjadi keterlambatan. Bahkan, ada yang sampai menggunakan data tersebut untuk mengancam atau menyebarkan informasi pribadi tanpa izin. Pinjol legal hanya meminta data yang relevan untuk verifikasi, bukan seluruh akses ke ponsel kamu.
6.Penagihan yang Kasar dan Mengintimidasi
Jika kamu mendapati pinjol yang menggunakan cara-cara kasar dan intimidasi saat menagih pembayaran, ini juga merupakan ciri khas pinjol ilegal. Mereka bisa menghubungi keluarga, teman, bahkan rekan kerja untuk menagih utang kamu. Selain itu, mereka juga sering kali melakukan ancaman yang merugikan konsumen. Cara-cara seperti ini jelas melanggar etika penagihan dan sangat berbahaya bagi peminjam.
Menggunakan layanan pinjaman online memang bisa membantu di saat darurat, tapi memilih pinjol yang legal dan terpercaya adalah hal yang wajib. Pinjol ilegal bisa memberikan banyak kemudahan di awal, namun risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar dan merugikan. Dari bunga yang nggak masuk akal hingga cara penagihan yang kasar, semuanya bisa menjadi beban besar bagi kamu di kemudian hari.
Jadi, selalu pastikan untuk mengecek izin dari OJK sebelum meminjam uang secara online, dan hindari pinjol ilegal yang bisa menjerumuskan. Lebih baik memilih pinjol legal yang mungkin syaratnya lebih ketat, tapi setidaknya keamanan dan kenyamanan kamu tetap terjamin.