Dalam beberapa tahun terakhir, dompet digital semakin populer digunakan masyarakat Indonesia. Salah satu yang banyak dipakai adalah Dana. Platform ini menawarkan berbagai kemudahan, mulai dari pembayaran belanja, transfer, hingga top-up saldo. Namun, semakin banyak pengguna berarti semakin tinggi pula peluang munculnya penipuan.
Salah satu modus baru yang belakangan marak adalah penipuan menggunakan kartu fisik Dana. Modus ini memanfaatkan ketidaktahuan pengguna, seolah-olah Dana mengeluarkan kartu layaknya kartu ATM atau debit, padahal faktanya Dana tidak pernah mengeluarkan kartu fisik resmi.

Jika tidak berhati-hati, pengguna bisa tertipu, mulai dari kehilangan uang, data pribadi, hingga penyalahgunaan identitas. Karena itu, penting sekali untuk memahami bagaimana modus ini berjalan dan bagaimana cara mencegahnya sejak dini. Yuk Kenali Modus Penipuan Kartu Fisik Dana, Cegah dengan 3 Langkah Ini.
Modus Penipuan Kartu Fisik Dana
Penipu biasanya menjalankan aksinya dengan beberapa cara. Berikut gambaran umum modus yang sering terjadi:
1. Mengaku sebagai pihak resmi Dana
Penipu akan menghubungi korban melalui pesan WhatsApp, telepon, atau media sosial. Mereka mengaku sebagai pegawai resmi Dana dan menawarkan kartu fisik eksklusif dengan berbagai keuntungan, seperti bebas biaya admin atau bonus saldo.
2. Membuat kartu palsu menyerupai ATM
Korban kemudian ditawari kartu fisik palsu yang didesain mirip kartu ATM atau kartu debit. Padahal, kartu tersebut sama sekali tidak memiliki fungsi apa pun.
3. Meminta data pribadi pengguna
Agar lebih meyakinkan, penipu akan meminta data-data pribadi, seperti NIK, nomor HP terdaftar di Dana, hingga kode OTP. Dari sinilah data korban bisa dicuri dan disalahgunakan.
4. Meminta biaya pendaftaran atau pengiriman
Korban biasanya diminta membayar sejumlah uang sebagai biaya pembuatan atau pengiriman kartu fisik. Setelah uang dikirim, penipu langsung menghilang.
Bahaya Jika Terjebak Penipuan Ini
Mungkin sebagian orang menganggap kerugian hanya sebatas uang yang hilang. Padahal, akibat dari penipuan ini bisa jauh lebih serius:
Saldo Dana bisa terkuras habis jika penipu berhasil mendapatkan OTP atau akses ke akun.
Data pribadi bisa disalahgunakan untuk membuka pinjaman online atau aktivitas ilegal lain.
Risiko pencurian identitas meningkat, karena data penting korban bisa dijual di pasar gelap.
Oleh karena itu, pengguna wajib waspada setiap kali ada tawaran mencurigakan terkait kartu fisik Dana.
3 Langkah Efektif Mencegah Penipuan Kartu Fisik Dana
Agar tidak menjadi korban, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
1. Pahami Bahwa Dana Tidak Punya Kartu Fisik
Pengguna perlu menanamkan informasi ini sejak awal: Dana tidak pernah mengeluarkan kartu fisik resmi. Semua layanan dilakukan secara digital melalui aplikasi. Jadi, kalau ada yang menawarkan kartu fisik Dana, bisa dipastikan itu penipuan.
2. Jangan Berikan Data Pribadi ke Siapa Pun
NIK, nomor HP, PIN, hingga kode OTP adalah data sensitif yang harus dijaga. Jangan pernah membagikannya kepada siapa pun, bahkan jika orang tersebut mengaku dari pihak resmi Dana. Pihak resmi tidak akan pernah meminta data tersebut melalui chat atau telepon.
3. Laporkan dan Abaikan Tawaran Mencurigakan
Jika menerima tawaran kartu fisik Dana, segera abaikan dan blokir nomor yang menghubungi. Pengguna juga bisa melaporkannya ke customer service Dana atau Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar modus seperti ini bisa segera ditindak.
Penipuan digital semakin beragam seiring dengan meningkatnya penggunaan dompet digital seperti Dana. Salah satu yang perlu diwaspadai adalah modus kartu fisik Dana, yang sejatinya tidak pernah ada. Dengan memahami modus ini, pengguna bisa lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur oleh tawaran yang tampak menggiurkan.
Langkah sederhana seperti memahami layanan resmi Dana, menjaga kerahasiaan data pribadi, serta segera melaporkan aktivitas mencurigakan, bisa menjadi tameng kuat agar terhindar dari penipuan. Pada akhirnya, kewaspadaan dan pengetahuan menjadi senjata terbaik untuk melindungi diri dari kejahatan digital yang semakin canggih.