Kejahatan Wangiri, Penipuan Via Telepon yang Bisa Kuras Pulsa. Ada berbagai macam aksi kejahatan yang mungkin masih kurang familiar di telinga, salah satunya adalah wangiri fraud. Wangiri fraud ini merupakan modus kejahatan melalui sambungan telepon dimana pelaku akan menelepon calon korbannya kemudian secara cepat akan memutuskan panggilan.
Aksi kejahatan wangiri fraud ini perlu diwaspadai nih, karena bisa saja mengarah ke aksi penipuan yang nantinya akan merugikanmu dari sisi materi. Biar kalian semakin waspada dengan wangiri fraud ini, berikut kami paparkan cara kerja serta cara mengatasinya jikalau nanti kalian mengalaminya.
Berasal dari Istilah Jepang
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman American Telephone& Telegraph(AT&T), Kata Wangiri sendiri berasal dari jepang dan menjadi asal muasal kejahatan ini bermula. Wangiri dapat diartikan sebagai one-ring and cut atau sekali dering lalu putus.
Dari namanya saja, sudah terlihat jelas jika Wangiri ini merupakan kejahatan yang dilakukan via telepon dan segera setelah penerima mengangkatnya, pelaku akan dengan cepat memutuskan sambungannya. Si penerima sendiri nantinya akan menerima tanda missed call di HPnya, yang berarti ada panggilan yang masuk didalamnya.
Jika korban atau penerima menelepon balik, maka ia akan mendengar rekaman suara yang akan membuatnya menahan sambungan telepon selama beberapa saat. Bunyi suara tersebut kira-kira seperti’’ “halo, halo, suara Anda tidak terdengar. Bisa telepon lagi?”
Kejahatan Wangiri ini telah berkembang sejak era 2000-an di Jepang dan semakin meluas ke berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Kasus Wangiri atau penipuan lewat telepon sendiri pernah terjadi di Indonesia sekitar tahun 2018 silam, dan hingga kini masih kerap terulang.
Cara Kerja Wangiri Fraud
Wangiri Fraud sendiri bekerja dengan cara melakukan panggilan nomor dalam jumlah besar. Aktivitas pemanggilan nomor ini dapat semakin mudah jika peraturan telekomunikasi suatu negara kurang ketat. Dengan aturan telomunikasi yang longgar dan lemah tersebut mereka dapat memanfaatkan nomor yang tidak teralokasi atau nomor yang disediakan untuk operator satelit. Setelahnya, para penjahat Wangiri ini dapat dengan mudah memanipulasi informasi ID penelepon, sehingga membuat panggilan tersebut tampak seperti nomor asli.
Penerima yang mendapatkan panggilan dari Wangiri ini kemungkinan akan penasaran dan secara tidak sadar akan melakukan telepon balik terhadapnya. Dalam proses terhubung dengan korban atau penerima ini, pelaku kejahatan Wangiri akan memasang rekaman pesan yang membuat penerima menunggu atau melakukan hal yang mereka inginkan. Tanpa diketahui korban, nomor yang mereka telepon balik merupakan nomor bertarif premium atau nomor luar negeri yang dikenakan biaya mahal per menit.
Dan disinilah, letak kerugian yang akan didapatkan korban, dimana, jika ia terhubung cukup lama dengan si pelaku, maka ia akan mengeluarkan biaya yang tinggi pula saat menelepon. Dengan hal tersebut,pelaku dapat memperoleh keuntungan berupa berbagi pendapatan dengan operator telekomunikasi yang menyelenggarakan nomor tarif premium.
Selama proses panggilan berlangsung, korban mungkin tidak akan langsung menyadari jika nomor yang mereka telepon balik merupakan penipuan. Jika korban menggunakan nomor prabayar, mungkin mereka akan mengetahuinya saat panggilan telah selesai dan menyadari pulsa mereka habis dengan cepat, nah, sebaliknya jika korban menggunakan nomor pascabayar, kemungkinan mereka akan tahu setelah mendapatkan tagihan.
Cara Mengatasi Penipuan Wangiri
Ada banyak solusi yang dapat dilakukan oleh para korban penipuan Wangiri jika merasa dirugikan terhadap kejahatan ini, salah satunya adalah membuat laporan ke operator seluler. Mereka dapat melaporkannya sebagai tindakan penipuan dan meminta operator seluler untuk .
memblokir tersebut di seluruh jaringan.
Untuk pencegahan, ada baiknya penerima tidak langsung gegabah menelepon balik telepon dari nomor yang tidak jelas dari perangkat. Sebagai gantinya, sebaiknya lakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap nomor asing tersebut.