Trik scroll ke bawah
Strawberries
BERITA TEKNOLOGI

Kalah Dari Gojek dan Grab, Inilah 7 Aplikasi Ojol Yang Harus Gulung Tikar

×

Kalah Dari Gojek dan Grab, Inilah 7 Aplikasi Ojol Yang Harus Gulung Tikar

Sebarkan artikel ini

Kalah Dari Gojek dan Grab, Inilah 7 Aplikasi Ojol Yang Harus Gulung Tikar . Seiring dengan makin berkembangnya dunia digital, memunculkan banyak gebrakan baru pada berbagai aspek kehidupan tak terkecuali pada dunia profesi. youtuber, selebgram, tiktoker, serta gojek merupakan hal-hal baru yang kita temui di era digital. yang dahulunya pekerjaan hanya berkutat di kantor, lewat rumah dan hanya bermodalkan laptop dan jaringan internet saja, kamu pun bisa menghasilkan uang. berbicara mengenai gojek, sudah tahukah kamu, bahwa selain gojek dan tentu saja grab, ada banyak platform transportasi online yang sudah beroperasi, tapi sayangnya mesti bangkrut karena tak kuat dengan dominasi gojek dan grab? duh.. sayang sekali ya.

gojek dan grab, mode transportasi online ini memang banyak dikenal oleh masyarakat luas, hingga masyarakat tak sadar transportasi online bukan hanya gojek dan grab saja, saking kuatnya dominasi mereka di masyarakat. nah, untuk kamu yang belum tahu, transportasi online apa saja yang mirip gojek-grab, berikut kami akan tampilkan pada artikel berikut ini, yuk simak selengkapnya dibawah ini.

7 aplikasi transportasi online yang telah tutup

  1. Uber

aplikasi transportasi pertama yang telah berhenti beroperasi di indonesia adalah uber, pernah dengar? jadi uber merupakan transportasi online asal amerika serikat yang berfokus pada layanan taksi online dan didirikan pada tahun 2009. uber masuk ke indonesia di tahun 2014, dan resmi menghentikan pelayanannya di indonesia pada tahun 2019.

2. Ojesy

berbeda dengan gojek dan grab yang mayoritas pengemudinya laki-laki, ojesy merupakan layanan ojek yang menganut sistem syar’i. konsep syar’i ojesy begitu menarik, karena bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman untuk para wanita dalam menggunakan jasa transportasi online, namun sayangnya ojesy harus ‘pamit’ di tahun 2019, setelah 4 tahun beroperasi, sayang sekali ya.

3.Bangjek

Aplikasi transportasi online selanjutnya yang telah tiada adalah bangjek. mirip dengan grab dan gojek, aplikasi ini selain menyediakan jasa transportasi, juga melayani jasa antar kirim makanan lho, wah.. namun sayangnya bangjek juga tidak kuasa melawan dominasi gojek vs grab hingga akhirnya memilih mundur dan menutup aplikasi mereka.

Baca juga:  Cara Membuat Tulisan Keren di Whatsapp

4.Call Jack

didirikan sejak tahun 2010, layananan transportasi online ini merupakan layanan pertama yang menggunakan argometer di indonesia, dengan warna kuning sebagai warna jaket dan helm para pekerjanya. meskipun telah mendapat banyak penghargaan atas layanan mereka, namun nyatanya call jack juga tidak kuat melawan kepopuleran grab dan gojek, hingga akhirnya juga memilih tutup.

5. Ojekkoe

Aplikasi selanjutnya yang juga mesti kalah saing dan menutup layanannya adalah Ojekkoe. sama seperti gojek dan grab, Ojekkoe juga melayani pesan antar barang dan makanan. salah satu pembeda antara layanan Ojekkoe dengan layanan transportasi online lain adalah adanya sistem bagi hasil dengan mitra driver mereka.

6. Topjek

Agak berbeda dengan layanan transportasi lainnya, seleksi untuk menjadi driver di Topjek sangatlah ketat, selain itu platform ini juga membatasi drivernya hanya sampai 10.000 orang saja. nah, salah satu fitur unggulan yang ada pada aplikasi Topjek adalan Chatroom, yang saat untuk tidak dimiliki platform lain.

Baca juga:  LinkedIn Hadirkan 3 Game Online Baru, Ini Lho Daftarnya

7. Ladyjek

Memilih warna pink sebagai warna mereka, Ladyjek merupakan layanan transportasi online khusus untuk para wanita. memiliki konsep dari wanita untuk wanita, sayangnya layanan ladyjek juga tidak bertahan lama, diantaranya penyebabnya adalah; aplikasi yang dipenuhi bug, kurang memadainya armada dan juga karena adanya perang tarif.

Meskipun sudah tidak ada lagi, transportasi khusus wanita agaknya perlu dihidupkan kembali, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi perempuan saat menggunakan jasa transportasi. ditengah maraknya kasus pelecehan yang menimpa kaum wanita ketika menggunakan jasa transportasi, dengan adanya layanan semisal ojesy dan ladyjeck bisa memberikan rasa aman untuk kaum wanita, semoga ada ya suatu saat nanti.

demikianlah, artikel mengenai layananan transportasi online yang telah tutup di indonesia, semoga bermanfaat ya.