Kabar kurang enak buat kamu yang ikut BPJS Kesehatan! Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik di 2026, Siap-Siap dari Sekarang! Pemerintah udah memastikan kalau iuran BPJS Kesehatan bakal naik mulai tahun 2026. Tapi, soal berapa besar kenaikannya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin belum ngasih angka pastinya.
Kenapa sih iuran BPJS harus naik? Salah satu alasannya adalah biaya layanan kesehatan yang makin tinggi, sementara jumlah peserta terus bertambah. Bayangin aja, sejak 2020 sampai 2024, peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) udah naik dari 222 juta ke 278 juta jiwa. Pemanfaatan layanan kesehatannya juga makin tinggi, sampai tembus 673,90 juta pemanfaatan di tahun 2024. Kalau nggak ada penyesuaian tarif, sistem BPJS bisa keteteran buat menanggung beban biaya yang terus membengkak.

Kenapa Kenaikan Iuran BPJS Itu Perlu?
Menkes Budi menjelaskan kalau inflasi kesehatan naik sekitar 15 persen setiap tahun. Jadi, dana yang ada sekarang nggak bakal cukup kalau iuran BPJS terus dibiarkan segitu-gitu aja.
“Sama seperti inflasi yang naik 5 persen, tapi gaji pegawai negeri atau menteri nggak naik selama lima tahun. Itu pasti menyulitkan. Begitu juga dengan iuran BPJS. Kalau tetap stagnan, sementara biaya kesehatan makin mahal, BPJS bisa kesulitan membiayai layanan,” kata Budi dalam rapat dengan Komisi IX DPR di Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Kompas TV.
Sebenernya, terakhir kali iuran BPJS naik itu tahun 2020. Sejak itu, belum ada penyesuaian lagi. Di sisi lain, pemerintah juga udah menaikkan tarif layanan kesehatan di rumah sakit lewat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2022. Artinya, biaya pelayanan naik, tapi pemasukan BPJS dari iuran masih sama aja. Kalau dibiarkan terus, bakal makin berat.
Kenaikan Iuran Bakal Bikin Rakyat Makin Susah?
Eits, tunggu dulu! Buat masyarakat kelas bawah, pemerintah udah memastikan kalau mereka tetap bakal di-cover 100 persen. Jadi, kenaikan ini nggak akan membebani kelompok ekonomi lemah. Beban tambahan bakal ditanggung negara, sesuai dengan tugas konstitusi pemerintah.
“Kita harus pastikan masyarakat miskin nggak kena dampaknya. Mereka tetap akan dibiayai pemerintah,” tegas Budi.
Walaupun begitu, dia sadar kalau rencana ini pasti bakal menuai banyak kritik. Kenaikan tarif BPJS bukan keputusan yang populer, tapi kalau nggak dilakukan, dampaknya bisa lebih gawat buat BPJS dan masyarakat sendiri. Dengan inflasi kesehatan yang naik 10-15 persen per tahun, tapi tarif iuran BPJS nggak berubah dalam lima tahun, ya jelas harus ada penyesuaian.
BPJS Kesehatan Defisit! Apa Penyebabnya?
Nggak cuma soal biaya layanan yang naik, BPJS Kesehatan juga lagi hadapi defisit keuangan yang cukup besar. Data dari Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, menunjukkan kalau BPJS mengalami defisit sebesar Rp 9,56 triliun di tahun 2024.
Dari total pendapatan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp 165,73 triliun di 2024, beban jaminan kesehatannya malah tembus Rp 174,90 triliun. Artinya, ada selisih minus hampir Rp 10 triliun!
Ada beberapa faktor yang bikin BPJS tekor:
1. Peningkatan jaminan layanan setelah pandemi COVID-19, yang bikin biaya kesehatan makin naik.
2. Tingkat keaktifan peserta yang masih rendah – banyak peserta yang nggak rutin bayar iuran.
3. Upaya pencegahan fraud yang belum maksimal – masih ada celah kecurangan yang bikin BPJS makin terbebani.
Bahkan, data mencatat ada 55.428.755 jiwa peserta BPJS yang statusnya nonaktif per Desember 2024. Nah, jumlah ini cukup besar dan jadi salah satu penyebab utama defisit yang dialami BPJS.
Jadi, Harus Gimana?
Mau nggak mau, kita harus siap-siap kalau iuran BPJS Kesehatan naik di 2026. Buat yang masuk kategori peserta mandiri, mungkin mulai sekarang bisa atur keuangan biar nggak kaget pas tarif naik nanti. Sementara buat yang masuk kelompok PBI (Penerima Bantuan Iuran), nggak perlu khawatir karena pemerintah tetap bakal nanggung.
Kenaikan iuran ini memang jadi dilema, tapi kalau dibiarkan, sistem BPJS bisa makin berat dan dampaknya ke pelayanan kesehatan buat masyarakat. Jadi, tinggal gimana kita menyikapinya aja. Yuk, mulai atur strategi keuangan dari sekarang!