Menurut survei NapoleonCat pada tahun 2019, instagram merupakan media sosial yang penggunanya di Indonesia menyentuh angka 61 juta. Dan jika jumlah tersebut diakumulasikan, maka sebanyak 22,6 persen dari penduduk Indonesia yang menggunakan sosial media Instagram ini. Tak hanya di Indonesia, bahkan di belahan dunia lainnya pun instagram sangat populer.
Namun kita tak bisa mengelak fakta bahwa akan ada masa di mana media sosial melejit dan juga ada masanya untuk meredup. Seperti belakangan ini, Instagram dikabarkan sudah banyak ditinggalkan oleh penggunanya di Amerika Serikat.

Kesimpulan ini didapatkan dari jumlah tren pencarian pada Google yang menunjukkan bahwa banyak yang mencari cara untuk menghapus akun Instagram, bahkan Facebook dan Threads satu naungan perusahaan dengan Instagram juga banyak menjadi tren pencarian.
Jika dilihat lagi, jumlah pengguna yang meninggalkan Instagram dan platform lainnya meningkat setelah CEO Meta Mark Zuckerberg memberhentikan pengecekan fakta pihak ketiga, melonggarkan moderasi konten, dan membatalkan batasan konten politik pada feed pengguna.
Diasumsikan bahwa kebijakan yang dilakukan oleh Zuck ini mendukung pemerintahan Trump. Langkah tersebut juga dikatakan akan menyebabkan implikasi serius tentang penyebaran ujaran kebencian, kekerasan, dan misinformasi yang makin pesat. Tentu saja Instagram mulai ditinggalkan karena alasan ini juga.
Saat Meta menerapkan kebijakan tersebut, pencarian Google meningkat dengan jenis penelusuran yang serupa seperti “cara menghapus semua foto Facebook”, “alternatif untuk Facebook”, “cara keluar dari Facebook”, “cara menghapus akun Thread”, dan “cara menghapus akun Instagram tanpa login”.