Indonesia Siap Masuki Babak Baru dengan Satelit IoT — Telkomsat menjalin kemitraan strategs dengan Myriota dalam upaya memperkuat pondasi transformasi digital Indonesia. Hal ini telah ditandatangani dalam Memorandum of Understanding (MoU). Adanya kolaborasi yang dilakukan ini memungkinkan pemanfaatan teknologi satelit internet of things (IoT) berdaya rendah.
IoT berdaya rendah ini digunakan untuk mendukung berbagai sektor industri di Indonesia dan kawasan ASEAN. Dengan kemitraan ini, Telkomsel menilai bahwa ini adalah langkah strategis yang dilakukan untuk memperkuat transformasi digital di Indonesia ke depannya.
Dalam lima tahun ke depan, Teknologi Earth Intelligence dan Satelite IoT diperkirakan akan berkembang pesat. Dan kemitraan ini akan membuka peluang baru bagi peningkatan ketahanan digital juga penguatan kemampuan teknologi ruang angkasa nasional.
Myriota berlokasi di Australia Selatan, di mana wilayah tersebut memang dikenal dengan pusat pertumbuhan industri antariksa Australia. Selain itu, Australia Selatan juga menjadi lokasi berbagai perusahaan global lainnya.
Indonesia Siap Masuki Babak Baru dengan Satelit IoT
Kerja sama antara Indonesia dengan Myriota ini disambut baik oleh pemerintah. Hal ini karena kemitraan ini dianggap mampu memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara. Kerja sama ini juga dapat mendukung sektor-sektor penting di Indonesia. Terkhusus pada wilayah terpencil, sektor maritim, energi, agrikultur maupun industri lain yang ada.
Dalam hal ini, Myriota akan membawa sejumlah layanan konektivitas satelit ke Indonesia. Teknologi yang akan dibawa ini memanfaatkan jaringan geostasioner yang dapat menghadirkan konektivitas yang lebih fleksibel. Bahkan konektivitas yang dibawa ini akan dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Portofolio multi-orbit telkomsel dalam layanan IoT juga diperkuat dengan layanan UltraLite berbasis satelit orbit rendah Bumi (LEO) milik Myriota pada Hyper Pulse.
Tujuan adanya kolaborasi ini adalah untuk mendukung sektor minyak dan gas, maritim. pertanian, hingga pemantauan lingkungan dan bencana di semua sektor yang memang membutuhkan konektivitas stabil. Jadi, meski berada jauh dari jaringan terestrial, sektor-sektor akan tetap menjangkau konektivitas stabil tersebut.
“Kemitraan dengan Myriota adalah langkah besar untuk memperluas pemanfaatan teknologi IoT berbasis satelit. Dengan menggabungkan jangkauan Telkomsat dan teknologi Myriota, kami ingin memastikan konektivitas yang andal dapat menjangkau sektor-sektor vital, termasuk wilayah terpencil di seluruh Nusantara,” ucap Anggoro Kurnianto Widiawan, Direktur Pengembangan Telkomsat.
“Ini bukan kerja sama jangka pendek. MoU ini menjadi fondasi untuk membangun model bisnis yang berkelanjutan dan memperkuat kemampuan teknologi ruang angkasa Indonesia. “Kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian,” sambungnya.
Jadi, informasi mengenai Indonesia siap masuki babak baru dengan satelit IoT ini memberitahukan pada Anda bahwa Indonesia memiliki tujuan yang jelas. Semoga informasi ini dapat menambah pengetahuan Anda menegnai perkembangan Indonesia saat ini.
