Seperti yang kita ketahui bahwa WhatsApp dan Telegram merupakan aplikasi pengantar pesan instan yang bisa digunakan untuk berabar dengan kerabat atau teman tanpa terkendala waktu dan tempat. Tidak hanya itu, kedua aplikasi ini juga memiliki fitur-fitur menarik lainnya sehingga pengguna bisa menggunakannya dengan enjoy.
Namun, bagaimana jika kedua aplikasi ini memiliki pengganti? Saat ini tengah heboh, aplikasi ini dipersiapkan untuk mengganti WhatsApp dan Telegram . Aplikasi apa sih? Tentu saja aplikasi pengirim pesan juga, namun aplikasi ini akan dikembangkan oleh negara Rusia.
Anggota parlemen Rusia sudah sepakat untuk mengembangkan aplikasi pengantar pesan instan ini. Hal ini juga yang mejadikan aplikasi akan terintegrasi erat dengan layanan pemerintah Rusia.
Sudah lama Rusia menginginkan kedaulatan digital dengan mempromosikan produk lokalnya. Jadi, aplikasi pengantar pesan ini mungkin langkah pertama yang akan mewujudkan keinginannya.
Sebenarnya, Telegram juga dikembangkan oleh Pavel Durov dengan kelahiran Rusia. Namun, Durov dianggap sebagai pembelot dan sudah lama meninggalkan negara ini, sehingga Telegram juga tak diakui sebagai salah satu produk dalam negeri.
Salah satu hal yang menjadi pendorong Rusia untuk mengganti platform teknologi asing seperti WhatsApp dan Telegram ini juga karena adanya situasi mendesak yaitu beberapa perusahaan Barat menarik diri dari pasar Rusia setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 silam.
Wakil kepala komite kebijakan informasi parlemen Rusia, Anton Gorelkin mengatakan bahwa aplikasi yang dikembangkan oleh Rusia ini akan menghadirkan fitur pengiriman pesan, panggilan, dan beberapa keunggulan lain yang tidak dimiliki oleh WhatsApp maupun Telegram.
