Hati-hati, modus penipuan baru kembali marak! Kali ini, penipu memanfaatkan kode QR untuk menguras rekening korban. Modus ini dikenal dengan quishing, gabungan dari QR code dan phishing.
Di era digital ini, kemudahan teknologi tak jarang dimanfaatkan oleh para penipu untuk melancarkan aksinya. Salah satu modus penipuan terbaru yang marak terjadi adalah penggunaan kode QR. Modus ini, yang dikenal dengan sebutan “quishing”, dapat menguras rekening bank Anda dalam sekejap mata.
Para penipu biasanya menyebarkan kode QR melalui berbagai platform, seperti media sosial, pesan singkat, atau bahkan ditempel di tempat-tempat umum. Tampilannya pun dibuat menyerupai kode QR dari perusahaan atau instansi terpercaya, sehingga mudah menipu korban.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Penipu biasanya menyebarkan kode QR melalui berbagai cara, seperti SMS, media sosial, atau bahkan ditempel di tempat umum. Kode QR tersebut biasanya disertai dengan pesan yang memicu rasa penasaran atau mendesak, seperti:
- “Pindai kode QR ini untuk mendapatkan hadiah menarik!”
- “Segera pindai kode QR ini untuk verifikasi akunmu sebelum diblokir!”
- “Pindai kode QR ini untuk mendapatkan diskon besar di toko kami!”
Ketika kamu memindai kode QR tersebut, kamu akan diarahkan ke situs web palsu yang dibuat semirip mungkin dengan situs web resmi. Di situs web palsu tersebut, kamu akan diminta untuk memasukkan data pribadi, seperti PIN ATM, OTP, atau data perbankan lainnya.
Apa yang Terjadi Jika Data Pribadi Diserahkan?
Jika kamu ceroboh menyerahkan data pribadi kepada penipu, mereka dapat menguras rekeningmu dengan mudah. Penipu dapat menggunakan data tersebut untuk melakukan transfer dana, berbelanja online, atau bahkan mengambil alih akunmu.
Bagaimana Cara Menghindari Penipuan Quishing?
Untuk menghindari modus penipuan ini, kamu perlu selalu waspada dan berhati-hati. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
- Jangan sembarangan memindai kode QR: Pastikan kamu hanya memindai kode QR dari sumber terpercaya. Hindari memindai kode QR yang disebarkan melalui SMS, media sosial, atau ditempel di tempat umum.
- Periksa situs web dengan cermat: Jika kamu diarahkan ke situs web setelah memindai kode QR, periksa situs web tersebut dengan cermat. Pastikan URL situs web tersebut benar dan tidak ada tanda-tanda kejanggalan.
- Jangan pernah masukkan data pribadi di situs web yang tidak dikenal: Jangan pernah memasukkan data pribadi, seperti PIN ATM, OTP, atau data perbankan lainnya di situs web yang tidak dikenal.
- Gunakan antivirus dan aplikasi keamanan: Gunakan antivirus dan aplikasi keamanan terpercaya untuk melindungi perangkatmu dari malware dan phishing.
- Laporkan ke pihak berwajib: Jika kamu menjadi korban penipuan quishing, segera laporkan ke pihak berwajib.
Modus penipuan quishing ini semakin marak terjadi, sehingga penting bagi kita untuk selalu waspada dan berhati-hati. Jangan mudah tergoda dengan iming-iming hadiah atau penawaran menarik, dan selalu periksa keabsahan situs web sebelum memasukkan data pribadi. Ingat, jaga kerahasiaan data pribadimu agar terhindar dari penipuan.
Selain tips di atas, kamu juga bisa mengikuti langkah-langkah berikut untuk mengidentifikasi situs web phishing :
- Periksa alamat URL: Alamat URL situs web phishing biasanya tidak sesuai dengan situs web resmi. Perhatikan ejaan dan tanda baca pada URL.
- Periksa sertifikat SSL: Situs web resmi biasanya memiliki sertifikat SSL yang ditunjukkan dengan ikon gembok di bilah alamat. Klik ikon gembok untuk melihat informasi sertifikat.
- Perhatikan tata bahasa dan ejaan: Situs web phishing biasanya memiliki tata bahasa dan ejaan yang buruk. Periksa kembali isi halaman web sebelum memasukkan data pribadi.
- Periksa gambar dan logo: Situs web phishing biasanya menggunakan gambar dan logo yang tidak sesuai dengan situs web resmi. Periksa kembali keaslian gambar dan logo.
Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah di atas, kamu dapat terhindar dari modus penipuan quishing dan menjaga keamanan data pribadimu.
