Waspadai modus penipuan baru WhatsApp! Kejahatan ini pertama kali terjadi di sebagian wilayah Eropa, di mana penjahat siber yang berhasil memancing korbannya akan bisa mengambil alih akun WhatsApp mereka. Bahkan, hacker bisa melakukan aksi lanjutannya dengan mengirim modusnya lagi ke kontak si korban. Resikonya? bisa menyebabkan kerugian finansial.
Bitdefender yang menemukan ancaman terbaru ini mengatakan bahwa modus penipuan ini akan memanfaatkan sisi emosional korban agar mau mengikuti instruksinya, seperti membuka link tautan yang dikirim lalu memberikan kode rahasia akun mereka tanpa mengetahui bahwa hal tersebut berbahaya.
Modus penipuanini bisa saja berisi sebuah kalimat yang memang membuat kamu tertarik untuk melakukan sesuatu. Seperti kalimat berikut ini:
“Hi! Please vote for Adeline in this contest, she’s the daughter of a close friend. The main prize is a scholarship abroad. Thank you so much!”
Arti: “Hai! Tolong vote Adelina di kontes ini, dia putri seorang teman dekat. Hadiah utamanya adalah beasiswa ke luar negeri. Terima kasih banyak!”
Banyak orang yang merasa iba atau kurang waspada jika ada yang membicarakan tentang keluarga maupun teman dekat. Jika kamu mendapat chat seperti ini, kamu bisa mengabaikannya, apalagi jika kontak asing yang mengirimkannya. Namun meski dikirimkan oleh teman kamu sekalipun, kamu juga harus waspada karena bisa jadi WhatsApp teman kamu terkena hack. Hapus chat WhatsApp ini agar kontakmu tetap aman dan tidak akan menjadi korban ke depannya.
Saat kamu terpancing dan klik tautan yang dikirimkan, kamu akan diarahkan ke situs web palsu di mana kamu akan diberikan pilihan. Setelah masuk ke halaman web palsu tersebut, kamu akan dimnta mengisikan nomor telepon dan juga sebuah kode yang dikirimkan melalui nomor tersebut. Apabila kamu sampai mengisinya, ini akan sangat berbahaya bagi keamanan akun kamu, dikutip dari Mirror (14/10/2025).
Kode yang kamu masukkan tersebut bisa dimanfaatkan penipu untuk masuk ke akun WhatsApp milikmu. Sehingga, ketika penjahat ini berhasil masuk, kamu akan terkeluar dari akun kamu sendiri dan mengambil alih. Dari situ, penjahat melancarkan aksi lainnya, seperti menyebarkan pesan palsu ke kontak teman atau keluarga kamu dan sebagainya.
Pesan palsu tersebut bisa berisi segala sesuatu yang dapat mengelabui penerimanya. Jika sampai tidak waspada dan terpancing, penerima akan kehilangan uang bahkan data pribadinya bisa ketahuan oleh penjahat yang melakukan kejahatan tersebut.
“Ini memberi penyerang akses instan ke akun mereka, yang kemudian mereka gunakan untuk menyebarkan penipuan dan menipu korban baru dengan uang,” ungkap Bitdefender.
Oleh karena itu, agar tidak merambat ke banyak orang, hapus chat WhatsApp ini agar kontakmu tetap aman saat kamu mendapatkannya. Jangan terpancing dengan semua embel-embel yang kamu baca dalam bubble chat yang kamu terima.
Ancaman penipan seperti ini masih berlangsung hingga saat ini. Bahkan sebanyak 177 dominan palsu juga 554 URL link unik telah disebarkan secara lebih luas oleh si penyerang. Dalam dua bulan terakhir, penyerang menargetkan ribuan pengguna WhatsApp.
Tips Menghindari Penyerangan WhatsApp Ini
Mengingat bahayanya ancaman penipuan yang saat ini terjadi, Bitdefender memberikan beberapa saran yang bisa pengguna ikuti. Saran ini mengacu pada bagaimana cara pengguna menghindari penipuan seperti ini terjadi agar pengguna tak menjadi korban. Adapun tips yang diberikan adalah sebagai berikut:
- Jangan sekali-sekali memberikan kode verifikasi atau OTP ke siapa pun, baik itu teman dekat, keluarga, apalagi orang lain yang tidak kamu kenal
- Jika kenalanmu ingin melakukan transasi terkait keuangan, verifikasi langsung melalui telepon dan pastikan jika kenalanmulah yang memintanya
- Jika ada pesan WhatsApp yang mencurigakan, segeralah melaporkannya ke pihak WhatsApp. Kamu juga bisa memblokir nomor tersebut
Itulah jenis chat modus yang arus kamu hapus jika menerimanya. Jangan pernah tertipu dengan segala sesutu yang meminta kamu mengisi nomor telepon hingga kode verifikasi WhastApp-mu. Semoga informasi ini dapat membantu.
