Google perketat kebijakan sideloading aplikasi di Android di mana hal ini dibuka untuk program developer verification. Artinya, para pengguna Android masih bisa mengunduh aplikasi di luar Play Store namun dengan syarat aplikasi tersebut berasal dari developer terverifikasi.
Jika sebelumnya pengguna diwanti-wanti untuk mengunduh aplikasidi luar toko aplikasi resmi, kini pengguna masih bisa melakukannya. Dikutip dari GSM Arena, pengguna bisa mengunduh file APK dengan mengaktifkan izin instalasi sumber tak dikenal dan menjalankannya. Tetapi dengan syarat baru yang dihadirkan ini, pengguna berpengalaman tak perlu melakukan hal tersebut lagi.
Pada pengumuman yang dikeluarkan, google mengatakan bahwa pengguna berpengalaman yang disebut dengan developers dan power users tetap bisa memasang aplikasi yang tidak terverifikasi. Ini merupakan sebuah previlege yang diberikan. Tapi pastinya mereka pun harus menyadari risiko yang kemungkinan akan didapat, seperti yang dilansir melalui GSM Arena.
“Kami sedang membangun advanced flow baru yang memungkinkan pengguna berpengalaman menerima risiko memasang software yang belum diverifikasi. Kami merancang alur ini agar tahan terhadap upaya pemaksaan, sehingga pengguna tidak mudah ditipu untuk melewati pengecekan keamanan saat berada di bawah tekanan scammer. Alur ini juga akan menyertakan peringatan yang jelas agar pengguna benar-benar memahami risikonya, tetapi pada akhirnya keputusan tetap berada di tangan mereka,” ucap Director Product Management Android App Safety, Matthew Forsythe.
Program ini dibuat untuk memvalidasi identitaspengembang aplikasi yang didistribusikan di luar toko aplikasi resmi. Dan untuk program early access untuk develoer ini sudah mulai dibuka dengan mengandalkan distribusi alternatif.
Dikatakan bahwa mekanisme advanced flow masih dalam tahap pengembanga dan masih menerima masukan dari komunitas. Perlu diketahui bahwa fitur ini dirancang dengan tujuan menyeimbangkan ekosistem Android serta fleksibilitas untuk pengguna.
Peraturan baru terkait developer verification ini akan dimulai pada 2026 mendatang. Gelombang pertama akan didistribusikan ke beberapa negara seperti Indonesia, Singapura, Brasil, dan Thailand. Setelahnya, di akhir 2026 Google berencana untuk memperluas wilayah ekspansinya ke lebih banyak negara.
Diperkirakan bahwa Google perketat kebijakan sideloading aplikasi di Android ini akan membawa dampak besar bagi ekosistem aplikasi Android. Terlebih untuk depelover yang mengandalkan distribusi APK langsung ataupun toko aplikasi pihak lain.
