Pernah ngerasa ribet banget cari data soal selera pasar? Apalagi buat yang baru mulai usaha, rasanya riset pasar itu mahal dan ribet. Tapi sekarang, semua itu bisa kamu lakuin langsung dari HP. Nggak perlu keluar biaya besar, cukup pakai aplikasi yang udah akrab banget di keseharian kamu: WhatsApp!
WhatsApp yang biasanya cuma dipakai buat chat bareng teman atau keluarga, ternyata bisa kamu sulap jadi alat riset pasar yang efisien banget. Mulai dari ngumpulin opini pelanggan, ngetes produk baru, sampai menganalisis tren semuanya bisa jalan lewat satu aplikasi ini aja. Gali Pasar Cuma Lewat WhatsApp? Bisa Banget, Ini Caranya!

Kenapa Harus WhatsApp? Ini Dia Keunggulannya
1. Jangkauan Luas
Lebih dari 83% pengguna smartphone di Indonesia pake WhatsApp. Artinya, hampir semua kalangan bisa kamu jangkau mulai dari mahasiswa, ibu rumah tangga, sampai pengusaha.
2. Interaksi Real-Time
Kamu bisa langsung ngobrol dua arah sama responden. Bisa klarifikasi jawaban, tanya balik, bahkan ngubah arah survey sesuai respon.
3. Format Bebas dan Fleksibel
Mau pakai teks, gambar, audio, video, atau dokumen? Semua bisa kamu kirim buat bikin survey kamu lebih menarik dan variatif.
4. Murah Meriah
Nggak perlu cetak kertas atau bayar jasa profesional. Cukup modal kuota dan kreativitas, kamu bisa dapetin insight yang bernilai.
Langkah Jitu Bikin Survey via WhatsApp
1. Tentukan Tujuan
Mau tau pendapat soal produk baru? Mau tahu alasan pelanggan balik lagi atau justru kabur? Tentuin dulu biar pertanyaannya terarah.
2. Segmentasi Kontak
Nggak semua orang cocok jadi responden. Pilih kontak yang relevan dengan topik survey kamu.
3. Gunakan WhatsApp Bisnis
Biar makin rapi, pakai WhatsApp Business. Kamu bisa pakai fitur katalog, label, auto-reply, dan statistik chat buat bantu pengelolaan.
4. Bikin Pertanyaan yang Singkat, Padat, Jelas
Pertanyaan jangan ribet. Gunakan bahasa santai, hindari kalimat panjang atau istilah yang bikin bingung.
5. Gunakan Multimedia
Kirim gambar, audio, atau video untuk bikin survey kamu lebih interaktif. Misalnya, kirim gambar dua kemasan produk dan tanya, “Menurut kamu, mana yang lebih kece?”
6. Timing Itu Penting
Kirim survey pas jam santai, misalnya setelah makan malam atau weekend sore. Hindari jam kerja atau waktu sibuk.
7. Berikan Apresiasi
Tawarkan voucher, diskon, atau hadiah kecil buat yang udah ikut survey. Nggak harus mahal, yang penting bikin responden merasa dihargai.
Contoh Sukses Survey via WhatsApp
Kopi Kenangan berhasil meluncurkan varian “Kopi Susu Kenangan Mantan” setelah survey rasa via WhatsApp. Responsnya gila-gilaan…
-UMKM Frozen Food di Jogja bisa pivot dari katering ke makanan beku berkat masukan konsumen yang dikumpulin via WA.
-Halodoc pakai WhatsApp buat ngumpulin review layanan konsultasi mereka. Pasien jadi lebih terbuka karena chat terasa lebih personal.
WhatsApp bukan cuma buat ngobrol, tapi bisa jadi alat andalan buat ngulik pasar. Murah, gampang, dan super efektif! Dengan strategi yang tepat, kamu bisa dapetin data real-time yang bisa bantu banget dalam ambil keputusan bisnis. Jadi, buruan rancang survey pertamamu sekarang juga. Konsumen udah siap kasih suara, tinggal kamu yang gerak duluan!