Epic Games Gugat Google dan Samsung: Menyikapi Pemblokiran Aplikasi Pihak Ketiga. Epic Games, perusahaan di balik game populer Fortnite, baru saja menggugat Google dan Samsung.
Gugatan ini berfokus pada dugaan kolusi antara kedua perusahaan untuk memblokir persaingan pihak ketiga dalam distribusi aplikasi di perangkat Samsung.
Fitur Pemblokir Otomatis yang Kontroversial
Epic Games menyoroti fitur “Pemblokir Otomatis” pada perangkat Samsung, yang hanya mengizinkan penginstalan aplikasi dari sumber resmi seperti Samsung Galaxy Store atau Google Play Store. Meskipun fitur ini bisa dinonaktifkan melalui pengaturan ponsel, ia diaktifkan secara default dan dianggap menghambat pengguna yang ingin menginstal aplikasi dari sumber lain. Menurut Samsung, fitur ini berfungsi untuk mencegah instalasi aplikasi yang tidak aman dan melindungi pengguna dari “aktivitas berbahaya.”
Dalam gugatannya yang diajukan di pengadilan federal San Francisco, Epic menyatakan bahwa fitur Pemblokir Otomatis “hampir pasti akan memperkuat dominasi Google atas distribusi aplikasi Android.” Ini adalah gugatan kedua Epic terhadap Google, dengan tujuan untuk menghapus kendala yang menghambat persaingan di Pasar Distribusi Aplikasi Android.
Kekhawatiran Terhadap Konsumen dan Pengembang
Epic Games berargumen bahwa membiarkan praktik anti-persaingan ini terus berlangsung akan merugikan pengembang dan konsumen. Dalam sebuah pernyataan di situs webnya, mereka menyatakan, “Kita perlu mencegah transaksi anti-persaingan ilegal yang terkoordinasi ini agar tidak melemahkan keputusan juri dan kemajuan regulasi di seluruh dunia.”
Google belum memberikan komentar resmi mengenai gugatan ini, sedangkan Samsung bersikeras bahwa mereka mendukung persaingan pasar dan meningkatkan pilihan konsumen. Samsung menjelaskan bahwa fitur-fitur yang ada dirancang dengan prinsip keamanan, privasi, dan kontrol pengguna, serta menyatakan bahwa pengguna bisa menonaktifkan Pemblokir Otomatis kapan saja.
Proses Pengunduhan yang Rumit
Epic Games mengklaim bahwa saat ini terdapat “proses 21 langkah yang sangat rumit” untuk mengunduh aplikasi pihak ketiga di luar Google Play Store atau Samsung Galaxy Store. Dalam halaman dukungan di situs mereka, Epic menunjukkan bahwa ada empat langkah yang diperlukan untuk menghapus pengaturan Pemblokir Otomatis.
Selain itu, Epic menekankan bahwa kombinasi langkah-langkah tersebut dengan proses instalasi dari Google dan Samsung menciptakan hambatan yang menghalangi pengguna untuk mengakses Epic Games Store.
Menyikapi Putusan Pengadilan Sebelumnya
Pada bulan Desember, Epic memenangkan gugatan antimonopoli pertamanya melawan Google, dengan juri menemukan bahwa Google telah menciptakan hambatan anti-persaingan yang merugikan konsumen smartphone dan pengembang perangkat lunak. Epic menilai bahwa fitur Pemblokir Otomatis ini sengaja dirancang bersama Google untuk melemahkan keputusan juri yang menguntungkan mereka.
CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyatakan di X, “Secara harfiah, tidak ada toko yang dapat bersaing dengan perusahaan lama jika dirugikan dengan cara seperti ini. Untuk mendapatkan persaingan yang sesungguhnya, semua toko dan aplikasi terkemuka harus bebas bersaing di lapangan yang setara.”
Gugatan ini membawa perhatian lebih pada bagaimana praktik distribusi aplikasi dapat memengaruhi persaingan di industri game dan aplikasi, serta hak pengguna untuk mengunduh aplikasi dari sumber yang mereka pilih. Apakah langkah Epic Games ini akan mengubah permainan dalam distribusi aplikasi di Android? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya.
