BERITA TEKNOLOGI

Elon Musk Prediksi Konsep Uang Menghilang di Masa Depan

×

Elon Musk Prediksi Konsep Uang Menghilang di Masa Depan

Sebarkan artikel ini

Elon Musk prediksi konsep uang menghilang di masa depan yang berarti ahwa uang tidak akan relevan lagi. Pda podcast People by WTF, Musk mengatakan bahwa uang akan hilang secara konsep. Tidak akan lagi ada yang namanya gajian, sehingga relevansi uang tunai akan menurun secara drastis.

Jika dipikirkan secara logika, hal ini memang sedikit aneh dan tidak masuk akal. Namun diperkirakan bahwa di masa depan semua orang akan memiliki apapun. Uang yang saat ini digunakan sebagai basis data alokasi tenaga kerja, tidak akan dibutuhkan lagi. Prediksi ini tidak terlepas dari adanya pengembangan AI dan robotika yang sudah sangat marak saat ini.

Elon Musk Prediksi Konsep Uang Menghilang di Masa Depan

Apabila AI serta robotika cukup besar dan mampu memenuhi kebutuhan manusia, maka uang tidak lagi dibutuhkan. Misalnya seperti membangun rumah, menanam makanan, memproduksi barang, hingga menyediakan layanan perawatan kesehatan dan pendidikan di mana biayananya akan sangat sedikit, bahkan mendekati nol.

Dari sini, bisa dilihat jika uang memang tidak terlalu dibutuhkan jika para pekerja berasal dari kecerdasan buatan yang dirancang dengan bentuk robot yang akan membantu mmeudahkan berbagai lini kehidupan di masa depan.

The Culture karya Iain M. Banks ditunjuk Musk sebagai bayanagn terbaiknya tentang dunia. Dalam novel fiksi imliah tersebut, digambarkan tentang masa depan yang utopis. AI akan membantu masyarakat memiliki apa yang mereka inginkan. Dan tentunya inilah yang membuat Elon Musk prediksi konsep uang menghilang di masa depan atau sudah tidak terlalu relevan.

Strawberries

Prediksinya tentang masa depan ini bukanlah hal baru yang diungkap Musk. Dua tahun lalu, saat ChatGPT masih dibilang baru, Musk mengatakan pada Rishi Sunk, mantan Perdana Menteri Inggris bahwa AI akan dapat melakukan segalanya, sehingga pekerjaan akan secara efektif menjadi hobi saja.

“Dalam waktu kurang dari 20 tahun — tetapi mungkin bahkan hanya 10 atau 15 tahun — kemajuan dalam AI dan robotika akan membawa kita ke titik di mana bekerja adalah pilihan,” ucapnya.

Bukan hanya Musk, namun prediksi seperti ini memang sudah ada sejak dulu. Bahkan pada tahun 193, John Maynard Keynes pernah meramal mengenai kemungkinan manusia yang hanya akan bekerja 15 jam per minggu di tahun 2030 dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat.

Apabila dilihat saat ini, banyak AI seperti ChatGPT, Gemini dan lainnya yang sudah ada dan meningkatkan produktivitas pengguna digital. Namun pekerja tetap diharapkan melakukan lebih banyak, sehingga tidak ada waktu luang.

Strawberries

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *