China kembali menggegerkan dunia melalui produk barunya. Kini, China luncurkan taksi terbang dengan jangkauan 200 km per sekali pengisian daya. Diketahui bahwa taksi listrik ini bisa terbang tanpa adanya sopir yang mengemudi.
Dilansir melalui The York Post, EHang Holding Vehicles mengatakan bahwa taksi atau mobil listrik tersebut diproduksi untuk meningkatkan pengalaman transportasi yang aman dan efisien yang akan melakukan perjalanan udara antar kota.
Taksi listrik yang diberi nama VT35 ini resmi diperkenalkan pada 13 Oktober 2025 lalu di Hafei, Provinsi Anhui. Jika dilihat dari prototipe VT30 sebelumnya, transportasi listrik terbang ini memiliki dua tempat duduk yang juga dilengkapi sistem penerbangan otonom, propulsi listrik, serta badan pesawat yang ringkas untuk perjalanan udara yang lebih aman.
Perusahaan mendapat kritik besar terhadap eVTOL mengenai efisiensi bahan bakar listrik yang digunakan. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, VT35 mampu menempuh jarak hingga 200 km hanya dengan sekali pengisian daya yang berjalan di kecepatan 215 km per jam.
Kemampuan ini tak luput berkat bantuan baling-baling pendorong belakang serta sayap tetap yang digunakan untuk penerbangan maju yang lebih efisien.
Model terbaru ini dilengkapi dengan delapan baling-baling yang membantu untuk lepas landas secara vertikal di berbagai area, sehingga sangat bisa diamnfaatkan sebagai transportasi udara dalam kota. EHang juga mengatakan bahwa produknya ini bisa melintasi pegunungan serta lautan.
Dalam demonstrasinya, terlihat bahwa transportasi terbaru yang dihadirkan ini melakukan penerbangan transisi lengkap untuk pertama kali mulai dari pengangkatan vertikal ke pelayaran maju.
Kendaraan ini memiliki berat lepas landas maksimum 950 kg yang termasuk dua penumpang serta muatannya. Tak lupa dengan interior kulit serta motherboard layar sentuh yang melengkapi, sehingga pengguna bisa mencari hiburan dari sana.
Pilot jarak jauh dapat mengatur suhu, tempat duduk, serta navigasi hanya dengan menggunakan suara dan sentuhan saja. Transportasi ini juga didukung ‘deteksi dan penghindaran rintangan’ dan sistem redundan untuk mencegah adanya kecelakaan operasional dan meningkatkan keselamatan penumpang.
“Sebagai pelopor teknologi eVTOL tanpa pilot, EHang terus mengoptimalkan kinerja pesawat dan memperluas aplikasinya untuk menawarkan solusi transportasi ketinggian rendah yang lebih aman, lebih cerdas, dan lebih mudah diakses bagi masyarakat demi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan bersama dalam penerbangan sipil global,” ucap Huazhi Hu, CEO EHang.
Harga yang ditawarkan untuk transportasi dara ini dikabarkan seharga USD 913.600 atau sekitar Rp15,1 miliar. Perilisan secara globalnya pun telah diumumkan secara resmi. Saat ini, VT35 sedang dalam masa pengujian internal dan evaluasi kelayakan udara yang akan membuktikan apakah sudah layak untuk penerbangan komersial perdana atau tidak.
Itulah informasi mengenai berita China luncurkan taksi terbang dengan jangkauan 200 km yang bisa disampaikan kali ini. Semoga dapat membantu.
