Jika melihat ke masa lalu, satu hari penuh di Bumi tidak sampai 24 jam seperti saat ini lho. Dalam penelitian terbaru yang dilaporkan, diungkapkan bahwa miliaran tahun lalu, durasi satu hari di Bumi hanya berlangsung selama 19 jam saja.
Karena adanya tarikan gravitasi Bulan yang memicu pasang surut air laut, membuat rotasi Bumi juga melambat secara perlahan. Proses ini menyerap energi rotasi yang menyebabkan hari di Bumi semakin panjang.. Melihat dari ilustrasi yang diberikan NASA, diperkirakan panjang hari bertambah sekitar dua milidetik di setiap abadnya.

Bukti Ilmiah Satu Hari Tidak Sampai 24 Jam di Masa Lalu
Namun jika dilihat dari analisis yang dilakukan pada batuan purba dari berbagai belahan dunia, perlambatan ini tidak terlalu berjalan mulus. Dari data geologi, diungkap bahwa periode panjang terjadi ketika durai hari hampir tidak berubah sama sekali, seperti yang dilansir melalui Earth.com.
Diketahui bahwa periode yang paling mencolok telah terjadi di antara dua hingga satu miliar tahun yang lalu. Pada saat itu, laut mengalami pasang surut akibat dari Bulan yang hampir sepenuhnya diin=mbangi oleh pasang surut atmosfer. Pasang surut atmosfer tersebut disebabkan oleh panas Matahari.
Apaila keduanya seimbang, maka rotasi Bumi akan seolah berhenti melambat. Hal inilah yang menyebabkan panjang hari menjadi stabil pada angka 19 jam. Dan durasi tersebut bertahan dalam waktu yang sangat lama.
Fase ini bertepatan dengan masa awal di mana oksigen di Bumi meningkat. Pada siang hari, mikroba fotosintetik purba akan menghasilkan oksigen. Kemudian mengkonsumsinya di malam hari. Karena durasi siang yang relatif singkat, diduga menjadi penyebab jumlah oksigen yang dapat dilepas ke atmosfer dibatasi.
Dan saat Bumi sudah keluar dari kondisi keseimbangan tersebut, barulah durasi satu hari di Bumi mendekati 24 jam. Saat tu pula, produksi oksigen di Bumi meningkat sangat pesat karena durasi siang yang semakin panjang. Inilah yang membawa perubahan di mana jalan dibuka untuk menghadirkan kehidupan yang kompleks.
Dari sini, kita bisa mengetahui bahwa rotasi Bumi miliaran tahun lalu memang mengubah durasi hari. Namun saat ni pun, Bumi tetap berotasi dan masih berubah bahkan dalam hitungan sepersekian milidetik. Lalu dipengaruhi juga dengan adanya angin, arus laut, serta dinamika inti planet.
Sejarah panjang Bumi ini tersimpan di dalam batuan, mikroba purba, dan detak halus rotasi Bumi hari ini. Itulah yang menjadi bukti ilmiah satu hari tidak sampai 24 jam di masa lalu yang berada pada miliaran tahun lamanya.








