TIPS

Bisa Dibobol Hacker, 6 Screenshot Ini Sebaiknya Nggak Kamu Simpan Di HP

×

Bisa Dibobol Hacker, 6 Screenshot Ini Sebaiknya Nggak Kamu Simpan Di HP

Sebarkan artikel ini

Mengambil tangkapan layar atau Screenshoot menjadi cara praktis dan kekinian untuk menyimpan teks ataupun foto menarik yang diinginkan. Meski begitu, sebaiknya mulai dari sekarang, perhatikan Screenshoot-an yang kamu simpan di Hp ya. Pasalnya hal tersebut, Bisa Dibobol Hacker, 6 Screenshot Ini Sebaiknya Nggak Kamu Simpan Di HP kamu.

Melakukan Screenshoot pada beberapa item berikut, bukannya dilarang ya. Lebih tepatnya, jangan simpan terlalu lama dan hapus secepat mungkin kalau sudah tidak dibutuhkan. Dengan menghapusnya secepatnya mungkin, selain, meminimalisir pencurian data, memori Hp kamu juga tidak akan jadi penuh karena tumpukan Screenshootan yang nggak penting.

Jenis Screenshoot yang Tidak Boleh Disimpan Terlalu Lama

Adapun jenis tangkapan layar yang dimaksud, yang nggak boleh disimpan terlalu lama, adalah sebagai berikut:

1.Dokumen Kerja

Dokumen kerja biasanya berisi mengenai informasi mengenai perusahaan, detail proyek, atau data klien. Informasi tersebut biasanya dianggap pribadi, dan tidak seharusnya orang yang berada diluar perusahaan mengetahuinya. Melakukan tangkapan layar pada dokumen yang berisi informasi diatas, apalagi sampai menyebarkannya, akan dianggap sebagai pelanggaran terhadap perjanjian kerahasiaan (NDA) atau kebijakan perlindungan data.

Kalau kamu pekerja di sebuah perusahaan dan kebetulan pernah mengambil tangkapan layar pada dokumen kerjamu, sebaiknya segera hapus saja ya, demi menjaga nama baik perusahaan serta mencegah kamu menerima sanksi atas pelanggaran data yang mungkin kamu lakukan.

2.Konfirmasi Belanja atau E-Tiket

Screenshot konfirmasi pesanan, tiket acara, atau struk pembelian maupun sejenisnya biasanya berisi Kode QR atau kode batang didalamnya. Jika orang yang tak berhak memperoleh kode tersebut, mereka kemungkinan dapat melakukan pemindaian terhadapnya, sebelum kamu memindainya,lalu menjualnya kembali.Untuk mencegah hal tersebut terjadi, jangan sekali-kali mengambil dan menyimpan tangkapan layarnya ya. simpan saja didalam tas atau dompet kamu dan jangan diapa-apakan dulu.

 Biar makin aman, khusus untuk E-tiket kamu dengan menambahkannya ke aplikasi dompet resmi ponsel kamu (seperti Apple Wallet atau Google Wallet). Beri perlindungan dengan menerapkan pengaturan keamanan didalamnya. Sementara untuk struk belanja online atau konfirmasi, kamu dapat meneruskan email tersebut kepada diri kamu sendiri dengan baris subjek yang sederhana, lalu simpan di folder khusus di kotak masuk kamu.

3.Rekam Medis atau Hasil Tes

Informasi kesehatan atau rekam medis berisi informasi pribadi mengenai resep, hasil tes, atau bahkan tagihan rumah sakit. Nggak hanya itu, rekam medis ini, bisa juga memberi detail terkait nama pasien, tanggal, informasi dokter, detail asuransi, dan kondisi kesehatan pasien, yang kalau dibagikan sembarangan, bisa menjadi celah untuk penyalahgunaan data oleh para hacker.

Agar aman, sebaiknya, jangan menyimpan informasi mengenai rekam medis ini dalam bentuk tangkapan layar ya. kalau kamu mau memperoleh informasi tersebut, kamu bisa mengaksesnya melalui aplikasi resmi penyedia layanan kesehatan kamu yang telah memiliki perlindungan privasi bawaan.

4.Percakapan Pribadi

Pengguna ponsel masa kini biasa menyimpan obrolan pribadi mereka di platform komunikasi seperti WhatsApp dalam bentuk tangkapan layar. Dari Screenshoot-an pribadi ini, pengguna bisa tanpa sadar mencantumkan nomor telepon, nama pengguna, atau email seseorang tanpa diketahuinya. Hal tersebut, tentu telah masuk dalam ranah pelanggaran privasi.

Dari Screenshootan yang dibagikan tersebut, bisa jadi akan disalahartikan atau timbul salah paham oleh orang yang melihatnya. Nggak hanya itu, dari hal tersebut, dapat mungkin menjadi celah terjadinya tindak pemerasan atau phishing yang menargetkan kamu sebagai pengguna

5.ID Pemerintah dan Dokumen Perjalanan

Dokumen pribadi lainnya yang sebaiknya tidak kamu simpan tangkapan layarnya adalah dokumen terkait pemerintahan seperti paspor, visa, atau SIM. Pasalnya, dokumen-dokumen tersebut berisikan informasi pribadi seperti nama lengkap, tanggal lahir, kewarganegaraan, nomor dokumen, dan terkadang bahkan tanda tangan atau foto kamu.

Selain dokumen diatas, dokumen pemerintah lainnya yang bisa jadi celah penyalahgunaan adalah boarding pass, karena didalamnya terdapat kode QR atau kode batang yang dapat dipindai untuk menampilkan detail pemesanan, nomor frequent flyer, dan kredensial perjalanan lainnya. Jika dokumen ini tersebar, maka dapat mungkin digunakan untuk mengubah atau membatalkan reservasi pemilik sahnya.

6.Kata Sandi atau Kredensial Login

Password atau kata sandi berguna untuk memberikan keamanan pada perangkat pengguna. karena berkaitan dengan keamanan data, jangan pernah menyimpan tangkapan layar mengenai password atau kata sandi atau detail login ini sembarangan di galeri ponsel kamu ya.Ingat, kebocoran data, bukan hanya karena hacker yang semakin lihai dan pintar, melainkan juga pengguna yang memberikan kesempatan melalui celah keamanan perangkat mereka yang longgar.

Download Video Tiktok Tanpa Watermark Gratis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *