Apple vs. Google Chrome: Pertarungan Sengit Demi Dominasi Browser iPhone. Apple lagi-lagi kasih sinyal ke pengguna iPhone buat ninggalin Google Chrome dan pindah ke Safari. Kampanye ini makin panas sejak awal tahun ini, waktu Apple ngepromosiin Safari sebagai browser yang lebih aman. Slogannya? “Safari – a browser that’s actually private” alias “Safari, browser yang beneran privasi.”
Apple nggak cuma promosi, tapi juga nyindir Chrome habis-habisan. Mereka bilang kalau mode incognito Chrome udah nggak relevan buat melindungi privasi pengguna. Dalam pembaruan Safari, Apple menulis, “Mode penyamaran Chrome yang masih ngikutin standar tahun 2005 udah nggak cukup. Pengguna layak dapat yang lebih baik.”
Google Nggak Tinggal Diam
Tapi Google juga nggak kalah agresif. Baru-baru ini, mereka ngumumin empat fitur baru buat Chrome di iOS, biar makin banyak pengguna iPhone pindah dari Safari ke Chrome. Menurut laporan Forbes, Google bahkan punya target buat naikin pengguna Chrome di iPhone dari 30% jadi 50%. Itu artinya, sekitar 300 juta pengguna baru bakal digeser ke browser mereka.
Biar makin menarik, Google nambahin fitur-fitur canggih di Chrome, seperti:
1. Google Lens yang makin pintar: Kamu bisa cari gambar sekaligus teks dalam satu kali klik. Cocok banget buat kamu yang suka riset atau cari barang secara visual.
2. Persiapan untuk aplikasi AI Gemini: Ini teknologi baru yang bakal bikin pengalaman browsing makin futuristik.
3. Sinkronisasi Google Drive: Simpan foto dan file langsung ke Google Drive, solusi buat iPhone yang sering penuh storage.
4. Fitur belanja online: Bantu cari harga terbaik (sayangnya masih buat pengguna di AS).
5. Integrasi dengan Google Maps: Sekarang kamu bisa lihat peta langsung dari Chrome tanpa ribet buka aplikasi lain.
Perang Privasi dan Fitur
Apple juga nggak lupa balas lewat iklan video berjudul “Flock”. Di sana, mereka ngegambarin burung mata-mata yang mantau aktivitas pengguna Chrome sampai akhirnya mereka “diselamatkan” oleh Safari. Video ini dianggap nyindir FloC, teknologi privasi Google yang sempat gagal.
Meski Safari ngeklaim lebih aman, sebagian besar pengguna lebih milih fitur dan performa. Inilah yang bikin Google pede bisa ngegeser Safari.
Ancaman untuk Apple
Buat Apple, ada dua ancaman besar. Pertama, regulator global makin desak Apple buat ngebuka ekosistem tertutupnya. Kedua, walaupun Chrome terkenal suka ngintip data, banyak pengguna lebih fokus ke fitur daripada privasi.
Pertarungan antara Safari dan Chrome ini jelas bakal terus panas. Jadi, kamu tim mana nih? Safari atau Chrome?