Apple lagi serius banget ngebut ngerombak browser andalannya, Safari. Bukan sekadar update tampilan atau fitur biasa, tapi Apple kepikiran buat nyuntikkan teknologi pencarian berbasis AI ke dalam Safari.
Apple Siap Guncang Google! Safari Bakal Dikasih Mesin Pencari AI, Siap-Siap Kaget! Kalau rencana ini jalan mulus, siap-siap Google kena getahnya!

Pengguna Makin Doyan AI, Google Mulai Ketar-Ketir
Semua ini terungkap waktu sidang anti-monopoli terhadap Alphabet, induk perusahaannya Google. Eddy Cue, salah satu bos besar di Apple, buka suara dan bilang kalau untuk pertama kalinya, jumlah pencarian lewat Safari turun. Bukan karena Safari-nya lemot, tapi karena makin banyak orang yang milih pakai AI buat nyari info.
Menurut Eddy, tren ini bakal terus berkembang. Dia yakin banget, nantinya mesin pencari berbasis AI seperti buatan OpenAI bisa jadi pengganti mesin pencari tradisional semacam Google. Nggak heran, Apple mulai mikir buat nyisipin AI ke Safari sebagai alternatif mesin pencari.
“Kita bakal masukin mereka (AI) ke dalam pilihan, walaupun mungkin nggak langsung jadi default,” ujar Eddy, dikutip dari CNN.
Google Bisa Kehilangan Cuan Gede
Dampaknya langsung terasa. Begitu kabar ini muncul, saham Alphabet langsung ambles sampai 6%! Kenapa segitu paniknya? Soalnya, Google selama ini jadi mesin pencari default di Safari. Dan buat dapetin posisi itu, mereka rela ngeluarin duit sekitar USD 20 miliar per tahun ke Apple. Gede banget, kan?
Dari kerja sama itu, sekitar 36% pendapatan iklan pencarian Google ternyata datangnya dari pengguna Safari. Jadi, kebayang dong gimana paniknya Google kalau posisi itu sampai lepas?
Persaingan Mesin Pencari AI Makin Panas
Nggak cuma Apple dan Google yang main di sini. Sekarang ada juga pemain baru kayak OpenAI dan Perplexity yang mulai nyuri perhatian. Apple sendiri udah deal sama OpenAI buat masukin ChatGPT ke Siri. Di sisi lain, Google juga lagi usaha keras biar teknologi AI-nya, Gemini, bisa nempel di produk-produk Apple generasi selanjutnya.
Menurut analis pasar Gil Luria, kalau Google kehilangan status eksklusif sebagai mesin pencari default di Apple, efeknya bisa gawat banget. “Banyak pengiklan taruh semua iklan pencariannya di Google karena mereka hampir monopoli. Tapi kalau ada alternatif yang oke, duit iklannya bisa pindah ke tempat lain,” jelasnya.
Siap-Siap Dunia Pencarian Online Berubah
Jadi, siap-siap aja buat perubahan besar di dunia pencarian online. Safari mungkin bakal jadi rumah baru buat mesin pencari AI. Dan kalau itu kejadian, Google bisa kehilangan tahta yang udah mereka duduki selama bertahun-tahun. Buat kamu yang suka eksplor teknologi, ini waktunya buat lihat pertarungan seru antara raksasa-raksasa dunia digital!