Apple masih tertinggal dalam segi pengembangan AI di mana para pesaing di industri sudah berlomba-lomba meningkatkan AI pada perangkatnya sejak OpenAI merilis ChatGPT pada tahun 2022 silam. Dalam hal ini, Apple seharusnya melakukan peluncuran asisten AI terbarunya di tahun 2025, namun pembaruan tersebut ditunda.
Tahun depan diperkirakan akan menjadi tahun di mana Apple akan melakukan peluncuran besar-besaran dalam sejarah Apple. Namun pembaruan ini tidak berkaitan dengan hardware. Apple menjanjikan investor untuk meluncurkan generasi Siri terbaru. Asisten suara AI tersebut dikatakan akan emmbawa peningkatan yang lebih personal.

Biasanya, Apple tidak secara gamblang membeberkan terkait roadmap produk yang akan diluncurkannya ke publik. Namun karena adanya penundaan pada Maret lalu, membuat Apple menjadikan informasi pembaruan ini sebagai pengecualian.
Apakah Ketertinggalan dari Segi AI Menjadi Ancaman Apple?
Para konsumen semakin terbiasa melakukan interaksi dengan AI melaluiberbagai platform, misalnya seperti ChatGPT, Clade milik Anthropic, hingga Gemini besutan Google. Karena hal ini pula Apple terdesak untuk segera menghadirkan pembaruan agar tidak tertinggal jauh dengan kompetitor lainnya.
Meski Apple masih tertinggal dalam segi pengembangan AI saat ini, namun pada Oktober lalu CEO Tim Cook mengatakan pada investor bahwa Apple telah menciptakan kemajuan yang baik berkat hadirnya Siri. Dan dikatakan jika Siri dapat menaikkan standar secara signifikan, seperti yang dikatakan oleh Gene Munster dari Deepwater Asset Management.
“Pada dasarnya mereka berkata: tahun ini jangan ganggu kami soal AI dan kami akan membuat Anda terpukau dengan apa yang kami tunjukkan tahun depan,” ungkap Munster seperti yang dilansir melalui CNBC.
Sepanjang tahun 2025 ini, saham Apple naik hingga 12% berkat perilisan perangkat terbarunya yaitu iPhone 17. Meski dianggap tertinggal dalam segi AI, namun iPhone 17 series ini sukses di industri dengan banyak peminat. Namun pesaingnay seperti Google yang mengembangkan Android masih unggul berkat AI yang dibawanya. Dan karena itu sahamnya meledak naik hingga 60% di tahun 2025 ini.
Yang Wang, analis Counterpoint mengatakan bahwa, meski AI yang dikembangkan Apple biasa saja, namun hal tersebut belum bisa merugikan Apple. Menurutnya, fitur AI yang dihadirkan perusahaan teknologi pesaing pun belum secara signifikan mengubah pengalaman sehari-hari dalam penggunaan smartphone. Jadi, ini belum bisa dikatakan sebagai ancaman besar Apple. Untuk mengembangkan AI ini, Apple masih memiliki banyak waktu








