Apple Luncurkan Fitur Baru untuk Bisnis, Permudah Pengelolaan dan Branding. Apple baru saja mengumumkan fitur baru yang akan memperkuat program Business Connect, dirancang khusus untuk memudahkan bisnis dalam mengelola dan menampilkan diri di ekosistem Apple. Fitur unggulan yang diperkenalkan adalah Business Caller ID, memungkinkan bisnis menampilkan nama, logo, dan departemen saat menelepon pelanggan.
Dengan fitur ini, bisnis bisa tampil lebih profesional dan membantu pelanggan membedakan panggilan penting dari panggilan spam. Tentunya, ini memberikan kesan yang lebih baik bagi pelanggan dan meningkatkan kepercayaan terhadap bisnis tersebut.
Tidak hanya itu, informasi bisnis juga akan ditampilkan secara konsisten di beberapa layanan Apple seperti Apple Maps, Wallet, dan Mail. Fitur ini berlaku untuk semua jenis bisnis, baik yang beroperasi secara online maupun yang memiliki toko fisik. Jadi, bisnismu bisa semakin mudah diakses dan dikenal oleh pelanggan.
Menurut laporan dari GSM Arena, Jumat (18/10/2024), Business Connect juga menawarkan opsi kustomisasi logo di fitur Tap to Pay on iPhone, sehingga transaksi bisnis menjadi lebih menarik dan eye-catching. Yang paling menarik, seluruh layanan ini gratis dan bisa diakses oleh bisnis mana pun. Kamu hanya perlu masuk menggunakan akun Apple dan langsung dapat mengelola perangkat, mendapatkan dukungan 24/7, serta penyimpanan cloud khusus untuk bisnis.
Fitur baru di iOS ini tidak hanya memudahkan bisnis, tetapi juga memberikan pengalaman lebih aman bagi para pengguna yang berinteraksi dengan layanan tersebut.
Indonesia Minta Apple Blokir Aplikasi Temu dari App Store
Pemerintah Indonesia baru-baru ini meminta Apple untuk memblokir aplikasi Temu dari App Store. Aplikasi asal Tiongkok ini bergerak di bidang jual beli dengan produk-produk asal Tiongkok yang dianggap dapat merugikan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Dikutip dari Apple Insider, Senin (14/10/2024), Temu berhasil menjadi kekuatan besar dalam dunia e-commerce berkat produk-produk yang dijual dengan harga murah. Namun, di Indonesia, pemerintah berupaya membatasi aplikasi ini untuk melindungi UMKM dari persaingan yang tidak sehat.
Permintaan untuk memblokir aplikasi Temu diajukan oleh beberapa menteri, meskipun belum ada transaksi signifikan yang tercatat melalui aplikasi tersebut. Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa pemerintah tidak melindungi e-commerce besar, tetapi lebih fokus pada perlindungan UMKM yang jumlahnya sangat besar di Indonesia.
Apple dan Google Belum Merespons Permintaan Pemblokiran Temu
Hingga saat ini, baik Apple maupun Google belum memberikan tanggapan atas permintaan pemerintah Indonesia untuk memblokir akses ke aplikasi Temu. Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Temu masih tersedia di toko aplikasi.
Selain Temu, pemerintah juga menargetkan aplikasi lain seperti Shein untuk diblokir. Sebelumnya, pemerintah memaksa TikTok menutup layanan e-commerce TikTok Shop pada tahun 2023, yang memaksa TikTok mencari solusi baru dengan membeli saham mayoritas di GoTo untuk melanjutkan operasionalnya di Indonesia.
Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk melindungi UMKM dan memastikan persaingan yang sehat di sektor e-commerce di Indonesia.