BERITA TEKNOLOGI

Alasan Istilah ‘Googling’ Tak Lagi Populer Bagi Gen Z

×

Alasan Istilah ‘Googling’ Tak Lagi Populer Bagi Gen Z

Sebarkan artikel ini

Google merupakan platform instan yang digunakan untuk mencari informasi apapun yang ingin kita ketahui. Bahkan saking populernya, sampai memiliki istilah keren yaitu ‘Googling’ yang merujuk pada kegiatan pencarian informasi menggunakan serach bar di Google.

Istilah ini sudah lumrah didengar maupun diucapkan karena masyarakat yang memang sering menggunakan platform ini. Namun seiring perkembangannya zaman, teknologi juga semakin berkembang, menjadikan istilah ini sudah jarang didengar.

Sudah banyak platform lain yang juga memudahkan orang-orang untuk mencari informasi dengan instan. Bahkan menawarkan tampilan yang lebih menarik, dimana penggunanya dapat sekaligus melihat video atau gambar yang akan membuatnya betah dalam menangkap informasi.

Popularitas Googling ini mulai menurun dikalangan masyarakat khususnya bagi mereka yang lahir antara tahun 1997-2012 atau dikenal dengan Gen Z. Alasan istilah ‘Googling’ tak lagi populer bagi Gen Z adalah karena merekayang sudah lekat dengan penggunaan internet. Gen Z memanfaatkan sosial media sebagai platform pencarian. Mengikuti perkembangan zaman, maka sosial media juga berkembang.

Sosial media seperti Twitter, TikTok, atau Instagram sudah dilengkapi dengan search bar yang dapat membatu penggunanya untuk mendapatkan informasi dengan lebih mudah. Mereka juga mendapatkan informasi melalui video atau foto pada aplikasi ini sehingga pengalaman pencarian menjadi lebih menarik.

Bahkan dari survey yang telah dilakukan oleh Bernstein Research, 45% Gen Z cenderung menggunakan TikTok atau Instagram untuk mencari informasi. Berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu Gen Milenial (kelahiran 1981-1996) sebanyak 35%, lalu 20% GenX (kelahiran 1965-1980, dan hanya 10% Baby Boomer (kelahiran 1946-1964) yang memanfaatkan sosial media sebagai platform pencarian.

Namun seiring berjalannya waktu, jumlah Gen Z yang melakukan pencarian melalui sosial media kian bertambah. Yang awalnya sebanyak 45% kini sudah meningkat menjadi 52% di tahun 2023.

Pencarian Gen Z tidak jauh-jauh dari rekomendasi produk skincare, merk produk, dan berbagai layanan lainnya.

Google Kembangkan AI untuk Menarik Gen Z

Menanggapi perubahan tren ini, Google tentu tidak diam saja. Google melakukan investasi ke teknologi baru yang akan menggaet anak muda agar kembali lagi menggunakan produknya.

Google meluncurkan fitur “multi-search” yang akan memudahkan penggunanya untuk melakukan pencarian melalui kueri teks dan gambar. Fitur lainnya seperti “Ask Photos” yang berbasis AI Gemini di Google Photos juga dapat memperlihatkan foto atau video berdasarkan perintah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *