BERITA TEKNOLOGI

Tinder Permudah Cari Pasangan dengan Bantuan AI

×

Tinder Permudah Cari Pasangan dengan Bantuan AI

Sebarkan artikel ini

Tinder Permudah Cari Pasangan dengan Bantuan AI — Tinder merupakan salah satu dari sekian banyaknya aplikasi pencari pasangan secara online. Karena sudah banyak pesaing, semakin hari Tinder mengalami jumlah pelanggan berbayar. Hal ini menjadi masalah tersendiri yang membuatnya berusaha untuk meningkatkan popularitasnya kembali.

Match Group mulai memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk melancarkan rencana peningkatannya ini. Melalui integrasinya dengan AI, Tinder dikatakan akan menghadirkan berbagai fitur baru yang kemungkinan di masa depan menjadi keunggulan utama layanan ini.

Tinder Permudah Cari Pasangan dengan Bantuan AI Melalui Fitur Chemistry

Saat ini tengah diuji fitur AI yang diberi nama ‘Chemistry’. Pengujian ini dilakukan di Selandia Baru dan Australia. Spencer Rascoff, CEO Match Group mengatakan pada investor bahwa fitur yang diujicobakan ini menjadi salah satu dari pilar utama pengalaman para pengguna di tahun 2025 mendatang.

Fitur tersebut dirancang dengan tujuan mengindupkan kembali pengalaman kencan para pengguna dan pasangan akan lebih mendalami kepibadian masing-masing.

Chemistry akan menganalisis informasi tentang pengguna melalui foto yang ada di galeri. Artinya, Tinder memiliki akses ke galeri pengguna untuk bisa menganalisisnya. Tinder akan menganalisis berbagai hal terkait pengguna, mulai dari gaya hidup, minat, bahkan hingga aktivitas yang disukai pengguna.

Strawberries

Selain itu, Tinder juga akan menanyakan beberapa pertanyaan agar AI dapat lebih mengenali pengguna secara personal untuk menciptakan kecocokan yang bermakna, dilansir melalui Techspot.

Perlu diketahui bahwa Chemistry ini tak akan serta merta mengakses galeri pengguna tanpa izin. Jadi, jika pengguna ingin, pengguna bisa memberikan izin terlebih dahulu agar fitur ini memiliki akses sah.

Pembaruan Tinder Lainnya

Pemanfaatna AI generatif ini tak hanya melalui fitur Chemistry saja. Tinder juga meningkatkan aspek pad aplikasinya, misalnya seperti model bahasa besar (LLM) yang memungkinkan untuk memberi peringatan pada pengguna ketika akan mengirim pesan yang berpotensi ofensif pada pasangan kencan daring yang match.

Tak hanya itu saja, Tinder juga melakukan pembaruan tradisional, seperti mode kencan baru, fitur pengenalan wajah, juga pengguna yang diberikan kesempatan untuk mendesain ulang profil dengan tujuan meningkatkan keterlibatan dan jumlah pelanggan nantinya.

Dari laporan keuangan kuartal tiga, Tinder tercatat mengalami penurunan pendapatan sebesar 3% per tahunnya, dan mengalami penurunan pengguna berbayar sejumlah 7%. Meski mengalami penurunan tersebut, secara keseluruhan Match Group tetap mendapatkan pertumbuhan 2% menjadi USD 914,2 juta yang dialokasikan sebesar USD 14 juta untuk pengjian fitur baru AI di kuartal selanjutnya.

Strawberries

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *