Waspada! 183 juta akun Gmail dilaporkan mengalami kebocoran data di internet. Kebocoran ini datang dari platform Synthient yang merupakan platform untuk pengumpulan data ancaman dari berbagai sumber online. Insiden yang mengatakan bahwa miliaran catatat pribadi tersebar di internet ini dilaporkan pada April 2025 lalu.
Situs Have I Been Pwned (HIBP) sebagai platform keamanan buatan Troy Hunt kembali memasukkan basis data baru di platformnya, di mana data ini menunjukkan bahwa terjadinya kebocoran alamat email dan kata sandi ke ruang publik setelah melakukan pembersihan dari duplikasi dan data rusak. Hasil olahannya ini ditambahkan ke HIBP pada 21 Oktober 2025.

Jika ditambahkan dengan data terdahulu yang memang sudah ada, maka terdapat sekitar 15,3 miliar akun di HIBP yang terlibat dalam 916 kebocoran data di seluruh dunia.
Dengan adanya insiden 183 juta akun Gmail dilaporkan mengalami kebocoran data ini, sebaiknya Anda segera melakukan penmgecekan atas email Anda. Periksalah melalui domain haveibeenpwned.com untuk memastikan alamat email dan kata sandi Anda pernah bocor atau tidak.
Diperkirakan bahwa data Synthient berasal dari malware infostealer speerti Lumma Stealer. Di mana malwar ini masuk ke komputer para korban untuk mencuri dokumen, kredensial login, serta data sensitif lainnya dan memindahkanny ke server penjahat siber, dilansir dari Techspot.
Proyek HIBP memiliki tujuan utama untukmembantu publik memahami risiko keamanan dan kebocoran data yang semakin hari semakin meningkat.
“Kalau email kamu ada di sana, tidak langsung berarti bahwa akun anda dalam bahaya. Tapi itu pertanda kamu pernah menjadi bagian dari layanan yang disusupi,” tulis Hunt pada blog pribadinya.
Perlu diketahui bahwa sudah banyak alamat email yang tercatat di HIBP namun sudah tidak aktif atau sudah dilengkapi dengan lapisan keamanan tambhan seperti autentikasi dua langkah. Meski demikian, adanya insiden ini tetap menjadi pengingat bahwa data pribadi bisa saja diakses dan berpindah tangan, mengingat perkembangan teknologi digital yang semakin maju.







